Istilah Dalam Melakukan Audit Sertifikasi ISO

Audit sertifikasi ISO adalah proses penting yang menentukan apakah suatu perusahaan memenuhi standar yang ditetapkan dalam berbagai sistem manajemen seperti ISO 9001:2015 (Quality management systems), ISO 14001:2015 (Environmental management systems), atau ISO 45001:2018 (Occupational health and safety management systems). Untuk memudahkan perusahaan dalam proses ini, berikut adalah istilah-istilah yang umumnya digunakan dalam audit sertifikasi ISO dilakukan. Istilah dalam Melakukan Audit Sertifikasi ISO Memahami istilah-istilah ini sangat penting bagi perusahaan dalam menjalankan proses audit sertifikasi ISO dengan lancar. Istilah ini juga membantu tim perusahaan untuk berkoordinasi dan memastikan setiap tahapan audit dipenuhi, baik sebelum, saat, maupun setelah audit dilakukan. Informasi Pelatihan Sertifikasi Internasional Klik Disini!
Keunggulan ISO 27701:2019 bagi Perusahaan yang Mengelola Data Pribadi

Di era digital, data pribadi menjadi aset yang sangat penting. Namun, pengelolaan data pribadi juga membawa risiko besar, mulai dari kebocoran data hingga pelanggaran privasi. Untuk menjawab tantangan ini, ISO 27701:2019 hadir sebagai standar sistem manajemen informasi privasi yang dirancang untuk membantu perusahaan melindungi data pribadi dengan lebih baik. Sertifikasi ini tidak hanya memberikan perlindungan, tetapi juga membawa sejumlah keunggulan strategis bagi perusahaan, termasuk meningkatkan kepercayaan pelanggan, memberikan keunggulan kompetitif di pasar global, serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi privasi internasional dan lokal. Pelanggan semakin sadar akan pentingnya perlindungan data pribadi. Mereka cenderung memilih perusahaan yang menunjukkan komitmen kuat terhadap keamanan dan privasi. Dengan memiliki sertifikasi ISO 27701:2019, perusahaan dapat: Sebagai contoh, perusahaan e-commerce yang memiliki sertifikasi ini lebih mungkin dipercaya oleh pelanggan karena mereka tahu informasi pembayaran dan data pribadi lainnya aman dari ancaman siber. Di pasar global yang semakin kompetitif, sertifikasi ISO 27701:2019 menjadi salah satu cara untuk membedakan perusahaan dari pesaingnya. Berikut beberapa cara sertifikasi ini memberikan keunggulan: Sebagai contoh, perusahaan teknologi yang ingin berekspansi ke pasar Eropa akan lebih mudah jika mereka memiliki sertifikasi ini karena dapat memenuhi persyaratan privasi di bawah GDPR (General Data Protection Regulation). GDPR adalah undang-undang perlindungan data pribadi di Uni Eropa (UE) yang mulai berlaku pada 25 Mei 2018. Regulasi privasi semakin ketat, baik di tingkat internasional maupun lokal. ISO 27701:2019 membantu perusahaan mematuhi regulasi-regulasi tersebut dengan cara: Sebagai contoh, perusahaan layanan keuangan di Indonesia dapat memanfaatkan ISO 27701:2019 untuk memastikan bahwa mereka tidak hanya mematuhi UU PDP tetapi juga memenuhi harapan pelanggan internasional terkait privasi data. Mengapa ISO 27701:2019 Penting untuk Perusahaan? Di dunia yang semakin digital, keamanan dan privasi data bukan lagi pilihan melainkan kebutuhan. Pelanggan dan mitra bisnis menuntut lebih banyak transparansi dan keamanan dari perusahaan. Sertifikasi ISO 27701:2019 memberikan perusahaan alat yang mereka butuhkan untuk menjawab tuntutan ini sambil membangun keunggulan strategis di pasar. Keunggulan ISO 27701:2019 tidak hanya terbatas pada perlindungan data pribadi. Standar ini juga menjadi landasan bagi perusahaan untuk bersaing secara global, menarik pelanggan yang lebih sadar privasi, dan mematuhi regulasi yang terus berkembang. Bagi perusahaan yang ingin tetap relevan dan sukses di era digital, sertifikasi ini adalah investasi yang sangat berharga. Dengan mengadopsi ISO 27701:2019, perusahaan tidak hanya melindungi data pribadi tetapi juga membangun kepercayaan pelanggan, memperkuat daya saing global, dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi privasi yang ketat. Kepercayaan Anda dalam melakukan audit bersama PT TSI Sertifikasi Internasional akan menjadi langkah strategis menuju keberlanjutan dan kesuksesan bisnis di era modern. Informasi Pelatihan Sertifikasi Internasional Klik Disini!
Penerapan Pendekatan Berbasis Risiko pada ISO Terintegrasi (ISO 9001:2015, 14001:2018 dan 45001:2018)

Dalam dunia bisnis yang semakin kompleks, perusahaan harus mampu mengelola risiko secara efektif untuk memastikan keberlanjutan operasional, melindungi lingkungan, dan menjaga keselamatan kerja. Pendekatan berbasis risiko adalah elemen inti dari sistem manajemen terintegrasi yang mencakup ISO 9001:2015 (Manajemen Mutu), ISO 14001:2015 (Manajemen Lingkungan), dan ISO 45001:2018 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja). Dengan menerapkan pendekatan berbasis risiko secara terpadu, organisasi dapat mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko di seluruh aspek bisnis mereka. Artikel ini akan membahas bagaimana risiko dikelola di tiga standar ini, memberikan contoh penerapan pada risiko operasional, lingkungan, dan keselamatan kerja, serta memperkenalkan alat-alat yang dapat digunakan untuk mengevaluasi dan memantau risiko secara terpadu. Pendekatan berbasis risiko menjadi dasar dalam penerapan ketiga standar ISO ini: Pendekatan berbasis risiko di ketiga standar ini memungkinkan perusahaan untuk: a. Risiko Operasional (ISO 9001:2015) b. Risiko Lingkungan (ISO 14001:2015) c. Risiko Keselamatan Kerja (ISO 45001:2018) Pendekatan terpadu memungkinkan organisasi untuk melihat ketiga risiko ini secara keseluruhan, mengidentifikasi hubungan antara risiko operasional, lingkungan, dan keselamatan kerja, sehingga tindakan mitigasi dapat dirancang secara efektif dan efisien. Untuk mengelola risiko secara terpadu dalam sistem manajemen yang mencakup ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, dan ISO 45001:2018, perusahaan dapat memanfaatkan berbagai alat berikut: b. Failure Mode and Effects Analysis (FMEA)* c. Matrik Risiko (Risk Matrix) d. Environmental Aspect and Impact Register* e. Health and Safety Hazard Register* f. Balanced Scorecard g. Audit Internal Terpadu Pendekatan berbasis risiko adalah fondasi penting dalam sistem manajemen terintegrasi yang mencakup ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, dan ISO 45001:2018. Dengan mengidentifikasi dan mengelola risiko secara Keseluruhan, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional, meminimalkan dampak lingkungan, dan menciptakan tempat kerja yang aman. Melalui penggunaan alat-alat evaluasi risiko seperti matrik risiko, FMEA, dan audit internal terpadu, perusahaan dapat memastikan bahwa setiap risiko ditangani dengan baik dan tindakan pencegahan yang diambil memberikan manfaat jangka panjang. Implementasi pendekatan ini tidak hanya membantu perusahaan mencapai kepatuhan terhadap standar ISO tetapi juga memperkuat daya saing di pasar global. Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut dan ingin melakukan audit ISO 9001:2015, ISO 14001:2015 dan ISO 45001:2018, Anda dapat menghubungi kami PT TSI Sertifikasi Internasional. Informasi Pelatihan Sertifikasi Internasional Klik Disini!
ISPO dan Peranannya dalam Meningkatkan Reputasi Minyak Sawit Indonesia
Minyak sawit adalah salah satu komoditas andalan Indonesia yang memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional. Namun, industri ini sering mendapat sorotan negatif, terutama terkait isu deforestasi, kerusakan lingkungan, dan pelanggaran hak asasi manusia. Untuk menjawab tantangan ini, Indonesia memperkenalkan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) sebagai standar keberlanjutan yang bertujuan memperbaiki tata kelola industri sawit dan meningkatkan reputasi minyak sawit Indonesia di pasar global. ISPO dirancang untuk memastikan bahwa produksi minyak sawit tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial. Artikel ini akan membahas bagaimana ISPO meningkatkan citra minyak sawit Indonesia. Dimana pasar global semakin menuntut keberlanjutan dalam setiap produk yang dikonsumsi, termasuk minyak sawit. ISPO memainkan peran penting dalam menjawab tuntutan ini dengan: ISPO adalah inisiatif pemerintah Indonesia untuk menunjukkan bahwa negara ini serius dalam mengelola industri sawit secara berkelanjutan. Dengan memastikan bahwa setiap produsen minyak sawit mematuhi standar lingkungan, sosial, dan hukum yang ketat, ISPO membantu membangun kepercayaan pasar internasional terhadap produk sawit Indonesia. Salah satu kritik utama terhadap minyak sawit adalah kontribusinya terhadap deforestasi dan kerusakan lingkungan. ISPO, dengan aturan ketatnya, memastikan bahwa lahan perkebunan dikelola dengan cara yang tidak merusak lingkungan, seperti melindungi hutan primer dan kawasan bernilai konservasi tinggi. Dengan begitu, ISPO membantu mengurangi citra negatif minyak sawit di pasar global. Beberapa negara dan perusahaan multinasional hanya menerima minyak sawit yang diproduksi secara berkelanjutan. Sertifikasi ISPO membantu produsen sawit Indonesia memenuhi persyaratan pasar tersebut, membuka peluang ekspor yang lebih luas ke negara-negara seperti Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang. ISPO adalah langkah strategis bagi Indonesia untuk mengubah citra minyak sawit dari komoditas yang kontroversial menjadi produk yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Dengan mendukung prinsip keberlanjutan, ISPO tidak hanya membantu melindungi lingkungan dan masyarakat lokal tetapi juga memperkuat posisi minyak sawit Indonesia di pasar global. Melalui ISPO, Indonesia dapat menunjukkan bahwa minyak sawit bukan hanya komoditas ekonomi tetapi juga alat untuk mencapai keberlanjutan global. ISPO menjadi pilar penting dalam upaya meningkatkan reputasi dan daya saing minyak sawit Indonesia. Jika Anda memiliki pertanyaan dan ingin melakukan audit sertifikasi ISPO, Hubungi Kami Segera! Informasi Pelatihan Sertifikasi Internasional Klik Disini!
Hubungan ISCC dengan Pelacakan Emisi Greenhouse gases (GHGs)

Dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran akan perubahan iklim dan kebutuhan akan keberlanjutan semakin meningkat. Hal ini menuntut perusahaan untuk tidak hanya mengurangi emisi Greenhouse gases (GHGs) mereka, tetapi juga untuk melacaknya secara akurat. Untuk mencapai tujuan ini, banyak bisnis mulai mengadopsi standar dan sertifikasi keberlanjutan, salah satunya adalah ISCC (International Sustainability and Carbon Certification). ISCC memiliki peran dalam Pelacakan Emisi Greenhouse gases (GHGs). Dimana ISCC memberikan metodologi untuk menghitung dan memantau emisi Greenhouse gases (GHGs) sepanjang rantai pasokan. Berikut adalah peran penting ISCC dalam pelacakan emisi: Untuk dapat melakukan Pelacakan emisi Greenhouse gases (GHGs) dalam ISCC melibatkan beberapa langkah utama yang perlu diikuti perusahaan, diantaranya adalah: Menggunakan ISCC untuk pelacakan emisi Greenhouse gases (GHGs) membawa banyak manfaat bagi perusahaan, di antaranya: Pelacakan emisi Greenhouse gases (GHGs) dengan ISCC dapat memberikan kerangka kerja yang efektif bagi perusahaan untuk memahami, mengukur, dan mengurangi emisi mereka. Dengan ISCC, perusahaan tidak hanya memperoleh alat pelacakan yang andal tetapi juga panduan untuk menerapkan praktik bisnis yang lebih berkelanjutan. Di tengah kesadaran global terhadap perubahan iklim, sertifikasi ini menjadi aset penting yang bisa meningkatkan kredibilitas perusahaan dan membantu dalam memenuhi regulasi lingkungan yang semakin ketat. Sertifikasi ISCC ini dapat anda lakukan bersama Lembaga sertifikasi terpercaya seperti PT TSI Sertifikasi Internasional dalam memproses audit ISCC. Informasi Pelatihan Sertifikasi Internasional Klik Disini!
Sertifikasi ISCC Penting bagi Keberlanjutan Pertanian Global

Sebagai pemilik lahan pertanian, Anda mungkin bertanya-tanya, mengapa sertifikasi seperti ISCC (International Sustainability and Carbon Certification) menjadi penting di era saat ini? Dengan meningkatnya permintaan global untuk produk pertanian yang berkelanjutan, ISCC menawarkan banyak manfaat yang tidak hanya memperkuat praktik pertanian ramah lingkungan, tetapi juga membuka peluang pasar yang lebih luas. Berikut ini adalah alasan utama mengapa ISCC sangat penting untuk keberlanjutan pertanian global dan bagaimana sertifikasi ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi bisnis pertanian Anda. Menjawab Permintaan Pasar Akan Produk Ramah Lingkungan Konsumen global semakin peduli dengan produk yang mereka konsumsi. Di pasar internasional, terutama di Eropa dan Amerika Serikat, sertifikasi keberlanjutan seperti ISCC menjadi tolak ukur bagi pembeli. Konsumen dan perusahaan besar menginginkan produk yang diproduksi tanpa merusak lingkungan atau melanggar hak-hak pekerja. Dengan sertifikasi ISCC, produk Anda akan lebih mudah diterima dan dipercaya di pasar internasional, meningkatkan daya saing dan memungkinkan Anda untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas dan premium. Mengurangi Dampak Lingkungan Pertanian ISCC menetapkan standar yang ketat terkait praktik pertanian yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. Dengan mengadopsi standar ini, Anda dapat mengurangi dampak negatif lahan pertanian terhadap alam, seperti emisi karbon, degradasi tanah, dan pencemaran air. ISCC mendorong penggunaan praktik pertanian berkelanjutan seperti: Dengan praktik-praktik ini, lahan pertanian Anda menjadi lebih ramah lingkungan dan Anda turut berkontribusi dalam upaya global melestarikan sumber daya alam. Mengurangi Jejak Karbon dan Menghadapi Perubahan Iklim Sektor pertanian adalah salah satu penyumbang emisi karbon yang cukup signifikan di dunia. Melalui sertifikasi ISCC, Anda akan dibimbing untuk mengadopsi teknik pertanian yang rendah karbon. Standar ISCC mendorong penggunaan energi terbarukan, efisiensi energi dalam operasional, dan pengurangan penggunaan bahan bakar fosil. Dengan mengurangi jejak karbon, pertanian Anda dapat menjadi bagian dari solusi global terhadap perubahan iklim, yang pada akhirnya membantu menjaga stabilitas iklim dan kelangsungan hidup generasi mendatang. Melindungi Keanekaragaman Hayati ISCC menekankan pentingnya perlindungan terhadap keanekaragaman hayati, terutama di area-area yang dekat dengan lahan pertanian. Dalam penerapan standar ISCC, Anda diharapkan menjaga area konservasi di sekitar lahan dan mencegah perambahan lahan yang mengancam habitat satwa liar. Sertifikasi ISCC membantu mengurangi dampak negatif pada lingkungan alami, memastikan bahwa praktik pertanian tidak merusak flora dan fauna lokal. Meningkatkan Efisiensi Pengelolaan Lahan ISCC juga berfokus pada efisiensi pengelolaan lahan pertanian untuk mengoptimalkan hasil panen tanpa merusak sumber daya tanah. Dengan mengikuti standar ISCC, Anda akan dibimbing dalam mengelola lahan dengan lebih efisien, mulai dari rotasi tanaman hingga penggunaan pupuk dan pestisida yang tepat. Praktik ini akan membantu mempertahankan kesuburan tanah dan menjaga kelangsungan produktivitas pertanian dalam jangka panjang. Mendukung Kesejahteraan Pekerja dan Masyarakat Sekitar Aspek sosial menjadi bagian tak terpisahkan dari sertifikasi ISCC. Standar ini tidak hanya mengatur aspek lingkungan tetapi juga hak-hak pekerja di sektor pertanian. Sertifikasi ini memastikan bahwa Anda memenuhi standar kesejahteraan pekerja, termasuk jam kerja yang wajar, upah yang adil, dan lingkungan kerja yang aman. Ini tidak hanya akan meningkatkan produktivitas tetapi juga memberikan reputasi positif bagi bisnis Anda, yang dipandang peduli terhadap hak-hak pekerja dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Memenuhi Kebijakan dan Regulasi Keberlanjutan di Pasar Global Banyak negara maju mulai menerapkan kebijakan ketat terkait produk impor yang tidak memenuhi standar keberlanjutan. Sertifikasi ISCC membantu Anda mematuhi regulasi dan persyaratan keberlanjutan di pasar internasional, terutama di Uni Eropa yang telah memperketat aturan impor produk pertanian. Dengan ISCC, produk pertanian Anda memenuhi standar global, memudahkan akses ke pasar ekspor tanpa hambatan regulasi yang sering kali memberatkan. Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas dalam Rantai Pasokan ISCC memberikan jaminan transparansi dalam setiap tahap produksi, memungkinkan konsumen dan klien untuk melacak asal usul produk dari hulu hingga hilir. Dengan memiliki sertifikasi ini, Anda dapat membangun rantai pasokan yang lebih transparan dan terpercaya, yang pada akhirnya meningkatkan kredibilitas dan akuntabilitas bisnis Anda di mata konsumen. Mengakses Pasar Premium dengan Sertifikasi Keberlanjutan Produk bersertifikasi ISCC memiliki nilai tambah di pasar global. Banyak pembeli yang bersedia membayar lebih untuk produk yang memiliki label keberlanjutan dan dihasilkan dengan praktik ramah lingkungan. Dengan ISCC, produk Anda memiliki peluang lebih besar untuk memasuki pasar premium yang mencari produk-produk etis dan berkelanjutan. Memberikan Keunggulan Kompetitif di Pasar Global Sertifikasi ISCC tidak hanya menambah nilai bagi produk Anda, tetapi juga memberikan keunggulan kompetitif di pasar global yang semakin kompetitif. Dengan sertifikasi ini, Anda dapat bersaing dengan pemain internasional lainnya yang telah menerapkan praktik keberlanjutan. Sebagai hasilnya, Anda memiliki posisi yang lebih kuat dalam memenangkan kontrak bisnis, kerjasama ekspor, dan penjualan di pasar internasional. Mendukung Program Keberlanjutan Perusahaan dan Komitmen Global Jika Anda memiliki visi untuk menjadi perusahaan yang ramah lingkungan dan berkomitmen terhadap keberlanjutan, ISCC adalah langkah strategis untuk mencapainya. Sertifikasi ini tidak hanya membantu mengubah proses produksi menjadi lebih berkelanjutan tetapi juga memperkuat citra perusahaan sebagai bisnis yang bertanggung jawab. Dengan ISCC, Anda dapat menunjukkan komitmen perusahaan terhadap program keberlanjutan global yang diakui, seperti Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Membantu Meningkatkan Produktivitas Lahan secara Berkelanjutan ISCC mendukung penggunaan teknik yang dapat meningkatkan produktivitas lahan tanpa harus memperluas area pertanian atau merusak lingkungan. Standar ini mencakup manajemen tanah, air, dan sumber daya lainnya untuk memastikan produktivitas yang berkelanjutan dalam jangka panjang. Anda akan diarahkan untuk menggunakan metode yang mempertahankan kesuburan tanah dan menjaga ekosistem alami tetap terjaga. Sertifikasi ISCC adalah investasi jangka panjang bagi para pemilik lahan pertanian yang berorientasi pada keberlanjutan dan kualitas produk. Dengan ISCC, Anda dapat mengelola lahan pertanian dengan praktik terbaik yang memenuhi standar internasional, memperkuat posisi bisnis Anda di pasar global, dan berkontribusi pada upaya global dalam menjaga lingkungan serta kesejahteraan sosial. Pelatihan Bersertifikasi internasional Klik Disini!
ISO/IEC 27001:2022 Wajib dimiliki Perusahaan Pada Era Digital

Di era digital yang semakin maju, keamanan informasi menjadi salah satu aspek terpenting bagi perusahaan. Ancaman siber terus berkembang, dan data yang tidak terlindungi dapat menyebabkan kerugian yang signifikan, baik secara finansial maupun reputasi. Di sinilah ISO/IEC 27001:2022 berperan penting. ISO/IEC 27001:2022 adalah serangkaian standar internasional yang memberikan panduan untuk sistem manajemen keamanan informasi (ISMS). Berikut adalah beberapa alasan mengapa ISO/IEC 27001:2022 sangat penting bagi perusahaan di era digital. ISO/IEC 27001:2022 membantu perusahaan dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko keamanan informasi. Dengan menerapkan standar ini, perusahaan dapat memastikan bahwa data sensitif, baik milik klien maupun internal, dilindungi dengan baik. Standar ini mencakup kebijakan, prosedur, dan kontrol yang dirancang untuk melindungi data dari akses yang tidak sah, kebocoran, dan kehilangan. Dalam dunia bisnis, kepercayaan adalah kunci utama. Dengan mendapatkan sertifikasi ISO/IEC 27001:2022, perusahaan menunjukkan kepada klien dan mitra bisnis bahwa mereka berkomitmen untuk menjaga keamanan informasi. Hal ini dapat meningkatkan reputasi perusahaan dan membedakannya dari pesaing. Pelanggan akan lebih tertarik berbisnis dengan perusahaan yang memiliki standar keamanan yang terjamin. Banyak negara dan industri memiliki regulasi yang mengatur perlindungan data, seperti GDPR di Eropa dan UU Perlindungan Data Pribadi di Indonesia. ISO/IEC 27001:2022 membantu perusahaan untuk mematuhi peraturan tersebut dengan memberikan kerangka kerja yang jelas dalam pengelolaan keamanan informasi. Kepatuhan terhadap regulasi ini tidak hanya menghindarkan perusahaan dari sanksi hukum, tetapi juga melindungi reputasi mereka. ISO/IEC 27001:2022 mendorong perusahaan untuk melakukan analisis risiko secara menyeluruh. Dengan memahami potensi ancaman dan kerentanan yang ada, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengurangi risiko. Cara ini tidak hanya melindungi data, tetapi juga memastikan keberlangsungan bisnis di tengah ancaman siber yang terus meningkat. Implementasi ISO/IEC 27001:2022 tidak hanya berfokus pada keamanan, tetapi juga dapat meningkatkan efisiensi proses bisnis. Dengan menetapkan kebijakan dan prosedur yang jelas, perusahaan dapat memastikan bahwa semua karyawan memahami tanggung jawab mereka dalam menjaga keamanan informasi. Hal ini berpotensi mengurangi kesalahan dan meningkatkan produktivitas. Di pasar global yang kompetitif, perusahaan yang menerapkan standar internasional seperti ISO/IEC 27001:2022 memiliki keunggulan tersendiri. Dengan adanya Sertifikasi akan menjadi nilai tambah yang menarik bagi klien internasional, yang sering kali mengharapkan mitra bisnis mereka memiliki sistem keamanan yang terstandarisasi. Sehingga hal ini akan membuka peluang bisnis baru dan kolaborasi dengan perusahaan lain di seluruh dunia. Standar ISO/IEC 27001:2022 dirancang untuk dapat beradaptasi dengan perubahan teknologi dan lanskap ancaman. Dengan mengikuti standar ini, perusahaan dapat tetap up-to-date dengan praktik terbaik dalam keamanan informasi, sehingga mereka dapat dengan cepat menanggapi ancaman baru yang muncul. ISO/IEC 27001:2022 merupakan alat yang sangat berharga bagi perusahaan di era digital. Kami percaya bahwa dengan adanya implementasi standar yang dilakukan Perusahaan dengan mengikuti sertifikasi, dapat meningkatkan keamanan data, membangun kepercayaan pelanggan, mematuhi regulasi, dan mengelola risiko dengan efektif, perusahaan dapat melindungi aset informasi perusahaan dan memastikan keberlangsungan bisnis Perusahaan. Di tengah ancaman siber yang semakin kompleks ini, penerapan ISO/IEC 27001:2022 bukan hanya pilihan, tetapi sudah menjadi suatu kebutuhan. Sertifikasi ISO/IEC 27001:2022 akan memberikan keunggulan kompetitif dan menjamin bahwa perusahaan tetap relevan dan aman di pasar yang terus berubah. Informasi Pelatihan Sertifikasi IRCA ISO/IEC 27001:2022 Klik Disini!
Sertifikasi ISCC (International Sustainability and Carbon Certification) Sebagai Pengakuan Internasional untuk Keberlanjutan

Dalam dunia bisnis yang semakin mengedepankan keberlanjutan, sertifikasi ISCC (International Sustainability and Carbon Certification) menjadi standar penting yang memberikan pengakuan internasional. ISCC memastikan bahwa produk dan bahan baku yang digunakan dalam industri energi terbarukan, biomaterial, hingga pertanian diproduksi secara bertanggung jawab, ramah lingkungan, dan mematuhi prinsip-prinsip keberlanjutan. Artikel ini akan menjelaskan lebih dalam tentang ISCC dan mengapa pengakuan internasional menjadikannya pilihan yang solid bagi perusahaan yang ingin menunjukkan komitmen mereka terhadap keberlanjutan. Sertifikasi ISCC adalah standar sertifikasi internasional yang mengatur keberlanjutan dan jejak karbon di berbagai rantai pasokan global, mulai dari produk bioenergi, biomaterial, hingga komoditas pertanian. ISCC memastikan bahwa bahan baku yang digunakan diperoleh dengan cara yang ramah lingkungan, etis, dan berkelanjutan, mencakup seluruh aspek siklus hidup produk. Standar ini melibatkan berbagai kriteria yang mencakup perlindungan terhadap lahan dengan nilai konservasi tinggi, pengelolaan limbah yang bijak, pengurangan emisi, dan pemenuhan hak-hak sosial di seluruh proses rantai pasokan. Alasan Sertifikasi ISCC Mendapat Pengakuan Internasional Sertifikasi ISCC diakui secara luas oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, perusahaan multinasional, dan lembaga non-pemerintah di seluruh dunia. Beberapa alasan utama mengapa ISCC mendapatkan pengakuan internasional meliputi: ISCC telah memenuhi standar keberlanjutan yang ditetapkan oleh Uni Eropa, sehingga diakui sebagai sertifikasi yang memenuhi Renewable Energy Directive (RED II) dari Uni Eropa. Pengakuan ini menjadikan ISCC sebagai sertifikasi yang sangat diminati oleh perusahaan yang ingin memasuki pasar Eropa atau mempertahankan posisi mereka di sana. Standar ISCC memastikan bahwa bahan baku diproduksi tanpa merusak lingkungan, dengan prinsip ketat seperti menghindari konversi lahan dengan nilai konservasi tinggi, perlindungan keanekaragaman hayati, dan pengurangan emisi gas rumah kaca. Hal ini membuat ISCC dipercaya oleh perusahaan dan lembaga yang mendukung ekonomi sirkular dan keberlanjutan. ISCC tidak hanya fokus pada keberlanjutan bahan baku, tetapi juga mengatur jejak karbon dari siklus hidup produk, mulai dari proses produksi hingga distribusi. Ini membantu perusahaan dalam memantau dan mengurangi emisi karbon mereka, yang sesuai dengan target iklim internasional dan membantu mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Untuk memastikan kepatuhan berkelanjutan, ISCC mengharuskan adanya audit surveilance berkala. Audit ini dilakukan untuk meminimalkan risiko konflik kepentingan dan memastikan transparansi yang tinggi. Dengan adanya audit ini, perusahaan dapat mempertahankan kualitas dan integritas standar ISCC, menjaga kepercayaan pelanggan dan mitra bisnis. Audit sertifikasi dapat di lakukan di PT TSI Sertifikasi Internasional untuk mendapatkan sertifikasi yang diakui dunia! Bangun kepercayaan pelanggan melalui standar internasional yang teruji, mulai dari ISO hingga ISCC. Tingkatkan kredibilitas bisnis Anda dengan mitra sertifikasi terpercaya, PT TSI Sertifikasi Internasional – langkah tepat menuju masa depan yang berkelanjutan dan penuh integritas! Pelatihan Bersertifikasi internasional Klik Disini!
Memahami Standar Keamanan Pangan Dilihat Dari Perbedaan Kegunaan Sertifikasi HACCP dan ISO 22000:2018

Dalam industri makanan dan minuman, menjaga keamanan pangan adalah prioritas utama untuk melindungi kesehatan konsumen serta mempertahankan reputasi perusahaan. Dua standar utama yang sering diimplementasikan untuk keamanan pangan adalah HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points) dan ISO 22000:2018. Meski keduanya bertujuan memastikan keamanan pangan, masing-masing memiliki perbedaan fungsi, cakupan, dan manfaat. Dalam artikel ini akan membahas perbedaan kegunaan antara sertifikasi HACCP dan ISO 22000:2018. Apa Itu HACCP? HACCP adalah sistem manajemen yang fokus pada identifikasi, penilaian, dan pengendalian risiko atau bahaya yang dapat memengaruhi keamanan pangan. Sistem ini didasarkan pada prinsip-prinsip pencegahan yang bertujuan untuk mengidentifikasi titik-titik kritis (CCP – Critical Control Points) dalam proses produksi, di mana bahaya bisa muncul. Dengan menetapkan kontrol yang efektif di titik-titik ini, HACCP membantu mencegah atau mengurangi potensi bahaya sehingga produk pangan yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi. Fokus Utama HACCP: Apa Itu ISO 22000:2018? ISO 22000:2018 adalah standar internasional yang dirancang oleh International Organization for Standardization (ISO) untuk mencakup seluruh sistem manajemen keamanan pangan. Standar ini tidak hanya menggunakan prinsip HACCP, tetapi juga mengintegrasikan elemen-elemen dari Sistem Manajemen ISO (seperti ISO 9001) yang mengharuskan organisasi melakukan pendekatan berbasis risiko yang lebih luas dalam mengelola keamanan pangan. ISO 22000:2018 mencakup seluruh rantai pasokan, mulai dari produsen, pemasok bahan baku, hingga distribusi akhir. Fokus Utama ISO 22000:2018: Perbedaan Kegunaan Sertifikasi HACCP dan ISO 22000:2018 Kapan Harus Memilih HACCP dan Kapan Harus Memilih ISO 22000:2018? Memilih antara HACCP dan ISO 22000:2018 tergantung pada tujuan perusahaan serta kompleksitas proses bisnis. Berikut panduan kapan sebaiknya memilih masing-masing standar: Jika perusahaan Anda terutama fokus pada proses pengolahan makanan dengan risiko bahaya di titik-titik tertentu, HACCP adalah pilihan yang tepat. HACCP cocok bagi perusahaan yang ingin menjaga keamanan pangan di tahap produksi tanpa melibatkan sistem manajemen yang lebih luas. Misalnya, pabrik pengolahan makanan atau perusahaan katering mungkin memilih HACCP karena sistem ini lebih sederhana dan langsung fokus pada pengendalian proses. Jika perusahaan Anda ingin membangun sistem manajemen keamanan pangan yang menyeluruh dan mencakup seluruh rantai pasokan, maka ISO 22000:2018 lebih cocok. ISO 22000:2018 adalah pilihan terbaik untuk organisasi yang ingin memiliki pendekatan terstruktur dan formal dalam keamanan pangan, sekaligus memenuhi persyaratan pasar global dan meningkatkan kepercayaan pelanggan. Sertifikasi HACCP dan ISO 22000:2018, meski memiliki tujuan yang serupa, namun berbeda dalam hal cakupan dan pendekatan. HACCP sangat efektif untuk mengendalikan bahaya pada titik-titik kritis dalam proses produksi, sementara ISO 22000:2018 menyediakan sistem manajemen keamanan pangan yang lebih komprehensif dan terstruktur, melibatkan seluruh elemen organisasi dalam proses pengelolaannya. Keduanya menawarkan manfaat signifikan bagi bisnis dalam menjaga keamanan pangan dan meningkatkan kepercayaan pelanggan. Namun, pemilihan antara keduanya harus didasarkan pada kebutuhan spesifik bisnis Anda, skala produksi, serta tujuan jangka panjang. Dengan pemahaman yang jelas tentang perbedaan dan kegunaan masing-masing sertifikasi, perusahaan dapat menetapkan standar keamanan pangan yang paling sesuai untuk mencapai keberhasilan dan keberlanjutan bisnis. Informasi Pelatihan Sertifikasi IRCA ISO 22000:2018 Klik Disini!
Perbedaan ISO 22000 versi 2018 dengan 2005

ISO 22000 adalah standar internasional yang dirancang untuk memastikan keamanan pangan di sepanjang rantai pasokan. Pada tahun 2018, ISO 22000 mengalami revisi besar yang menghasilkan versi baru, yaitu ISO 22000:2018, menggantikan versi sebelumnya yang diterbitkan pada tahun 2005. Berikut adalah perbedaan utama antara ISO 22000:2018 dan ISO 22000:2005 yang perlu dipahami oleh organisasi yang ingin menerapkan sistem manajemen keamanan pangan ini. Struktur High-Level Structure (HLS) yang Diperbarui ISO 22000:2018 menggunakan Struktur Tingkat Tinggi (High-Level Structure/HLS), yang menjadikannya lebih mudah untuk diintegrasikan dengan standar ISO lainnya, seperti ISO 9001:2015 atau ISO 14001:2015. HLS memberikan kerangka kerja yang konsisten, dengan terminologi dan format yang serupa di seluruh standar ISO. Pada ISO 22000:2005, struktur ini belum ada, sehingga organisasi mungkin mengalami kesulitan ketika mencoba menggabungkan beberapa sistem manajemen. Pendekatan Berbasis Risiko Salah satu perubahan utama dalam ISO 22000:2018 adalah penekanan pada pendekatan berbasis risiko. Standar ini mengintegrasikan pendekatan risiko dalam dua tingkatan: pertama, pada level operasional terkait analisis bahaya (HACCP), dan kedua, pada level strategis untuk mengelola risiko bisnis. Hal ini memberikan organisasi lebih banyak fleksibilitas dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko yang relevan. Pada versi 2005, fokus pada pendekatan risiko masih terbatas pada penerapan prinsip-prinsip HACCP saja. Perubahan dalam Terminologi dan Definisi ISO 22000:2018 memperkenalkan perubahan dalam beberapa istilah dan definisi untuk menyesuaikan dengan perkembangan industri pangan dan meningkatkan pemahaman yang lebih baik. Contohnya, istilah “produk akhir” lebih jelas didefinisikan, dan ada beberapa penyesuaian terkait dengan terminologi komunikasi risiko. Perubahan ini membantu memperjelas tujuan dan tanggung jawab di setiap tahap rantai pasokan pangan. Pendekatan PDCA Ganda (Double PDCA Cycle) ISO 22000:2018 memperkenalkan konsep siklus PDCA ganda (Plan-Do-Check-Act). Siklus pertama berlaku untuk keseluruhan sistem manajemen, sementara siklus kedua diterapkan pada operasi proses, termasuk program prasyarat (PRP) dan HACCP. Hal ini meningkatkan efektivitas dalam menjaga proses operasional dan memungkinkan organisasi melakukan perbaikan berkelanjutan pada kedua level tersebut. Pada ISO 22000:2005, pendekatan PDCA tidak diuraikan secara terpisah pada tingkat operasional dan sistem manajemen. Keterlibatan Kepemimpinan yang Lebih Tinggi Pada ISO 22000:2018, ada penekanan yang lebih besar pada keterlibatan dan komitmen manajemen puncak. Standar ini mensyaratkan bahwa pimpinan organisasi harus mengambil peran lebih aktif dalam perencanaan, implementasi, dan pemantauan sistem manajemen keamanan pangan. Di versi sebelumnya, keterlibatan manajemen puncak tidak sejelas yang diminta dalam versi 2018, yang terkadang menyebabkan peran dan tanggung jawab kepemimpinan kurang terdefinisi dengan baik. Komunikasi yang Lebih Efektif ISO 22000:2018 juga meningkatkan persyaratan terkait komunikasi, baik internal maupun eksternal. Komunikasi harus lebih sistematis untuk memastikan bahwa semua pihak dalam rantai pasokan memahami tanggung jawab mereka terkait keamanan pangan. Pada ISO 22000:2005, persyaratan komunikasi masih lebih umum, yang terkadang menyebabkan potensi salah pengertian di antara para pemangku kepentingan. Pengembangan Budaya Keamanan Pangan Meskipun tidak secara eksplisit disebutkan dalam standar, ISO 22000:2018 lebih menekankan pada pengembangan budaya keamanan pangan dalam organisasi. Hal ini dicapai melalui peningkatan kesadaran, pelatihan, dan keterlibatan semua level dalam organisasi untuk memastikan bahwa keamanan pangan menjadi bagian integral dari budaya kerja sehari-hari. Jika dilihat secara keseluruhan, ISO 22000:2018 menawarkan pendekatan yang lebih terstruktur dan komprehensif dalam mengelola keamanan pangan dibandingkan dengan versi sebelumnya. Dengan adopsi Struktur Tingkat Tinggi, penekanan pada pendekatan berbasis risiko, serta keterlibatan kepemimpinan yang lebih kuat, ISO 22000:2018 membantu organisasi meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem manajemen keamanan pangan bagi perusahaan. Organisasi yang telah menerapkan ISO 22000:2005 perlu segera melakukan transisi untuk memenuhi persyaratan baru ini agar tetap relevan dan sesuai dengan tuntutan industri pangan yang terus berkembang. Informasi Pelatihan Sertifikasi IRCA ISO 22000:2018 Klik Disini!