Perusahaan Sudah Punya ISO/IEC 27001:2022, Kenapa Masih Harus Tambah ISO/IEC 27701:2019?

Yakin Data Pelanggan Sudah Aman? Jangan Salah Kaprah dengan ISO 27001 Bagi banyak perusahaan, mendapatkan sertifikasi ISO/IEC 27001:2022 sering dianggap sebagai puncak pencapaian dalam keamanan informasi. Setelah mengantongi sertifikat ini, tak sedikit yang berpikir, βUdah aman dong, data pelanggan pasti terjamin!β. Tapi, tunggu duluβapakah benar ISO 27001:2022 itu sudah cukup? ISO/IEC 27001:2022 memang fokus pada keamanan informasi secara umum, tapi belum cukup spesifik untuk mengelola data pribadi pelanggan atau karyawan sesuai dengan regulasi yang makin ketat saat ini. Nah, di sinilah ISO/IEC 27701:2019 hadir melengkapi. Kalau ISO 27001:2022 itu pondasi keamanan informasi, maka ISO 27701:2019 adalah kunci khusus untuk melindungi privasi data pribadiβyang sekarang jadi aset paling berharga di era digital. ISO 27001:2022 vs. ISO 27701:2019 Apa Bedanya? Biar lebih jelas, kita mulai dulu dengan memahami perbedaan mendasar antara dua standar ini: ISO/IEC 27001:2022 ISO/IEC 27701:2022 Fokus pada keamanan informasi secara umum, termasuk perlindungan data perusahaan, sistem, jaringan, dan aset informasi lainnya. Fokus spesifik pada perlindungan data pribadi (Privacy Information Management System/PIMS). Melindungi kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan informasi. Mengatur pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, hingga penghapusan data pribadi sesuai aturan privasi. Tidak secara detail mengatur hak subjek data, penghapusan data, atau pemrosesan data pribadi sesuai regulasi privasi. Memastikan perusahaan patuh terhadap regulasi perlindungan data pribadi, seperti UU PDP di Indonesia atau GDPR di Eropa. Singkatnya, ISO 27001:2022 melindungi informasi secara teknis, sementara ISO 27701 memastikan data pribadi diperlakukan dengan benar sesuai hukum. Kenapa Perusahaan Perlu Tambah ISO/IEC 27701:2019? Berikut beberapa alasan kenapa ISO/IEC 27701:2019 itu bukan sekadar tambahan, tapi kebutuhan nyata bagi perusahaan yang serius soal perlindungan data pribadi: 1. Regulasi Privasi di Indonesia Makin Ketat Setelah disahkannya Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) No. 27 Tahun 2022, perusahaan yang lalai melindungi data pribadi bisa kena sanksi berat. Bahkan, denda administratif bisa mencapai 2% dari pendapatan tahunan. ISO 27701:2019 membantu perusahaan menyesuaikan proses pengelolaan data dengan aturan UU PDP, mulai dari hak akses, transparansi, hingga penghapusan data pelanggan. 2. Risiko Bocor Data Pribadi Itu Nyata Kasus kebocoran data di Indonesia sudah seperti βlanggananβ berita utama. Mulai dari BPJS Kesehatan, e-commerce, hingga fintechβsemuanya pernah mengalami insiden serupa. ISO 27701:2019 membantu perusahaan mengidentifikasi risiko perlindungan data pribadi yang kadang gak terdeteksi di ISO 27001:2022, seperti: Kalau hal ini terlewat, data pelanggan bisa bocor tanpa disadari. 3. Kepercayaan Pelanggan Itu Segalanya Coba bayangkan: Anda adalah pelanggan sebuah bank atau platform digital, tiba-tiba data Anda bocor ke publik. Apa yang Anda rasakan? Pasti rasa percaya langsung runtuh, kan? Di era sekarang, privasi jadi salah satu faktor penentu loyalitas pelanggan. ISO 27701:2019 menjadi bukti nyata bahwa perusahaan serius menjaga data pribadi, bukan cuma βpajangan SOPβ. 4. Standar Internasional yang Jadi Tolak Ukur Global Kalau perusahaan ingin ekspansi ke pasar global atau bekerja sama dengan perusahaan multinasional, sertifikasi ISO 27701:2019 sering jadi syarat wajib. Karena banyak negara, terutama Eropa, sudah memberlakukan GDPR yang sangat ketat soal perlindungan data pribadi. Tanpa standar ini, bisa jadi peluang kerja sama bisnis tertutup. Implementasi ISO/IEC 27701:2019 Jangan Salah Langkah Meski terlihat kompleks, proses penerapan ISO 27701:2019 sebenarnya akan lebih mudah bagi perusahaan yang sudah punya ISO 27001:2022. Karena, ISO 27701 itu bukan mulai dari nol, melainkan melengkapi kerangka kerja yang sudah ada dengan fokus pada privasi data pribadi. Namun, proses ini tetap butuh bimbingan dan audit yang tepat, supaya perusahaan benar-benar sesuai standar internasional sekaligus selaras dengan UU PDP di Indonesia. PT TSI Sertifikasi Internasional: Mitra Terpercaya dalam Audit dan Sertifikasi ISO/IEC 27701:2019 Untuk memastikan implementasi ISO 27701:2019 berjalan efektif dan sertifikasi diperoleh dengan hasil optimal, perusahaan membutuhkan lembaga sertifikasi yang berpengalaman dan paham kebutuhan bisnis di Indonesia. Di sinilah PT TSI Sertifikasi Internasional hadir sebagai solusi terbaik. Jadi, kalau ada yang masih bertanya: βPerusahaan saya kan sudah punya ISO 27001:2022, kenapa harus nambah ISO 27701:2019?β Jawabannya jelas: ISO 27001:2022 melindungi informasi, tapi ISO 27701:2019 menjaga privasi data pribadi pelanggan sesuai hukum. Di tengah pengetatan regulasi UU PDP dan maraknya kebocoran data, ISO 27701:2019 bukan lagi sekadar tambahan, tapi jadi kunci keberlanjutan bisnis dan kepercayaan pelanggan. Jangan tunggu sampai data pelanggan bocor baru panik. Mulailah perlindungan privasi yang lebih baik dengan ISO/IEC 27701:2019 bersama PT TSI Sertifikasi Internasional. ALUR PROSES SERTIFIKASI ISO DI PT TSI SERTIFIKASI INTERNASIONAL
Data Bocor Kok Terus-Terus? Apakah ISO/IEC 27701:2019 Benar-benar Bisa Jadi Solusi?

Kasus Kebocoran Data yang Tak Kunjung Usai Dalam beberapa tahun terakhir, masyarakat Indonesia terus dikejutkan oleh berbagai kasus kebocoran data pribadi yang melibatkan perusahaan-perusahaan besar. Mulai dari kebocoran data BPJS Kesehatan yang mencapai 279 juta data, hingga data pelanggan e-commerce yang diperjualbelikan di forum gelap, menunjukkan bahwa perlindungan data pribadi masih menjadi pekerjaan rumah yang serius bagi dunia usaha di Indonesia. Dampaknya pun nyata. Masyarakat menjadi korban penipuan, penyalahgunaan identitas, hingga pencurian akses rekening bank. Situasi ini tentu saja menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan data pribadi oleh perusahaan. Seiring dengan pemberlakuan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) No. 27 Tahun 2022, perusahaan pun kini diwajibkan lebih serius memastikan keamanan dan kerahasiaan data pelanggan. Dalam upaya meningkatkan tata kelola perlindungan data, ISO/IEC 27701:2019 mulai menjadi salah satu standar yang banyak diperbincangkan sebagai solusi strategis. Namun, timbul satu pertanyaan penting: Apakah ISO/IEC 27701:2019 benar-benar dapat menjadi solusi untuk mencegah kebocoran data, atau hanya sekadar formalitas belaka? Mengenal ISO/IEC 27701:2019 β Standar Global untuk Sistem Manajemen Privasi Data ISO/IEC 27701:2019 merupakan standar internasional yang dirancang untuk membantu organisasi dalam membangun, mengelola, dan meningkatkan sistem perlindungan data pribadi. Standar ini merupakan pengembangan (ekstensi) dari ISO/IEC 27001:2019 yang sebelumnya berfokus pada Sistem Manajemen Keamanan Informasi (ISMS), dengan tambahan aspek khusus mengenai privasi informasi pribadi (PIMS β Privacy Information Management System). Tujuan Utama ISO/IEC 27701:2019: Standar ini dapat diimplementasikan oleh semua jenis organisasi, mulai dari startup, UMKM, lembaga kesehatan, institusi keuangan, hingga perusahaan teknologi besar. Kenapa Kebocoran Data Masih Sering Terjadi Meski Perusahaan Mengklaim Punya Sistem Keamanan? Fakta di lapangan menunjukkan bahwa banyak perusahaan telah mengklaim memiliki sistem keamanan data yang canggih, namun kasus kebocoran data tetap saja terjadi. Mengapa demikian? 1. Sistem Keamanan yang Tidak Menyeluruh Sebagian besar perusahaan fokus hanya pada aspek teknis keamanan IT, tetapi mengabaikan tata kelola manajemen privasi data secara menyeluruh. Padahal, kebocoran data tidak hanya disebabkan oleh serangan hacker, melainkan bisa juga terjadi karena kesalahan internal, seperti karyawan yang lalai atau penyalahgunaan akses data. 2. Kepatuhan yang Hanya di Atas Kertas Banyak perusahaan yang memiliki prosedur keamanan data, namun implementasinya di lapangan lemah. Sering kali SOP hanya menjadi formalitas untuk audit, tanpa benar-benar diterapkan sebagai budaya kerja di semua lini. 3. Minimnya Pemahaman Regulasi Privasi Banyak perusahaan di Indonesia yang belum sepenuhnya memahami ketentuan UU PDP terkait perlindungan data pribadi. Kebingungan tentang hak subjek data, kewajiban penghapusan data, atau bagaimana menangani insiden kebocoran kerap terjadi. ISO/IEC 27701:2019 Formalitas atau Solusi Nyata? ISO/IEC 27701:2019 bukan sekadar sertifikasi simbolis. Jika diimplementasikan dengan benar, standar ini dapat menjadi solusi konkret dalam mencegah kebocoran data pribadi serta memastikan organisasi patuh terhadap regulasi perlindungan data. 1. Mengatur Seluruh Siklus Perlindungan Data Pribadi Standar ini mengatur secara rinci seluruh proses pengelolaan data pribadi, mulai dari: Dengan panduan ini, perusahaan tidak hanya fokus pada pengamanan teknis, tetapi juga menata ulang tata kelola data pribadi secara menyeluruh. 2. Meminimalisir Risiko Human Error Sebagian besar kasus kebocoran data melibatkan kesalahan manusia (human error), seperti salah kirim data, akses data yang tidak terbatas, atau pembocoran oleh internal. ISO/IEC 27701:2019 menekankan pentingnya kesadaran privasi di semua lini karyawan, sehingga seluruh tim memahami tanggung jawabnya dalam menjaga kerahasiaan data. 3. Memastikan Kepatuhan terhadap UU PDP Dengan diimplementasikannya UU PDP di Indonesia, perusahaan diwajibkan mengelola data pribadi dengan standar yang ketat. ISO/IEC 27701:2019 membantu perusahaan agar kebijakan perlindungan datanya selaras dengan ketentuan hukum, sehingga risiko denda atau tuntutan hukum dapat diminimalisir. 4. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan Di tengah maraknya kasus kebocoran data, pelanggan semakin peduli terhadap perlindungan informasi pribadi mereka. Sertifikasi ISO/IEC 27701:2019 menjadi bukti nyata bahwa perusahaan memiliki komitmen kuat dalam menjaga privasi pelanggan, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan publik. ISO/IEC 27701:2019 bukan sekadar sertifikasi formalitas, melainkan alat strategis yang dapat menjadi solusi nyata dalam melindungi data pribadi dan memastikan kepatuhan terhadap UU PDP. Namun, penerapannya harus dilakukan dengan keseriusan, didukung oleh tim yang kompeten, dan diaudit oleh lembaga sertifikasi terpercaya seperti PT TSI Sertifikasi Internasional. Keamanan data bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mutlak. Sudahkah bisnis Anda siap melindungi data pribadi pelanggan dengan standar internasional? ALUR PROSES SERTIFIKASI ISPO DI PT TSI SERTIFIKASI INTERNASIONAL
ISPO: Senjata Rahasia Sawit Indonesia untuk Kuasai Pasar Global!

Ketika mendengar ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil), kebanyakan orang hanya menganggapnya sebagai sertifikasi wajib bagi pelaku industri kelapa sawit. Namun, apakah benar ISPO hanya sebatas formalitas untuk memenuhi regulasi? Faktanya, ISPO bukan sekadar sertifikasi, tetapi kunci keberlanjutan industri kelapa sawit Indonesia. Tanpa ISPO, bukan hanya ekspor sawit yang terancam, tetapi juga kesejahteraan petani, kelestarian lingkungan, dan daya saing Indonesia di pasar global. Mari kita bahas bagaimana ISPO sebenarnya lebih dari sekadar selembar sertifikat, tapi merupakan fondasi bagi masa depan industri sawit Indonesia. ISPO: Dari Sekadar Regulasi Menjadi Standar Keberlanjutan Sejak diterapkan melalui Peraturan Presiden No. 44 Tahun 2020, ISPO bukan lagi sekadar pilihan, tetapi kewajiban bagi seluruh pelaku industri sawit di Indonesia, baik perusahaan besar maupun petani swadaya. Tujuan utama ISPO bukan hanya memenuhi regulasi pemerintah, tetapi juga untuk membuktikan kepada dunia bahwa kelapa sawit Indonesia dikelola secara berkelanjutan. Dengan ISPO, industri sawit Indonesia menunjukkan bahwa mereka berkomitmen terhadap: Tapi, apakah ini cukup untuk menjadikan ISPO sebagai faktor utama dalam menjaga masa depan sawit Indonesia? Tanpa ISPO, Sawit Indonesia Bisa Kehilangan Pasar Global Saat ini, banyak negara tujuan ekspor, seperti Uni Eropa, semakin ketat dalam menerapkan standar keberlanjutan untuk produk minyak nabati, termasuk kelapa sawit. Jika Indonesia gagal membuktikan bahwa industri sawitnya memenuhi standar keberlanjutan, maka pasar ekspor bisa beralih ke minyak nabati alternatif seperti minyak kedelai dan minyak bunga matahari. Uni Eropa telah menerapkan EU Deforestation-Free Regulation (EUDR), yang mewajibkan produk sawit bebas dari deforestasi. Jika ISPO tidak diterapkan secara menyeluruh dan efektif, Indonesia bisa kehilangan pangsa pasar utama di Eropa dan negara-negara lain yang menuntut transparansi rantai pasok. Jadi, ISPO bukan hanya tentang sertifikasi, tetapi juga tentang mempertahankan posisi Indonesia sebagai produsen minyak sawit terbesar di dunia. Agar sertifikasi ISPO benar-benar memberikan manfaat dan meningkatkan daya saing industri sawit, pelaku usaha perlu bekerja sama dengan lembaga audit sertifikasi yang terpercaya. Salah satu nya adalah PT TSI Sertifikasi Internasional. Mengapa harus PT TSI Sertifikasi Internasional? Dengan memilih PT TSI Sertifikasi Internasional, perusahaan maupun petani swadaya dapat memperoleh sertifikasi ISPO yang kredibel, yang tidak hanya membantu memenuhi regulasi tetapi juga membuka akses ke pasar global. Jangan ragu untuk segera melakukan sertifikasi ISPO! Hubungi PT TSI Sertifikasi Internasional dan jadilah bagian dari industri sawit berkelanjutan yang diakui dunia! ALUR PROSES SERTIFIKASI ISPO DI PT TSI SERTIFIKASI INTERNASIONAL
Sertifikasi ISO 37001:2016 untuk Apa? Apakah Benar Bisa Menjamin Bisnis Bebas Suap?

Masih Pentingkah Sertifikasi Anti Suap bagi Perusahaan di Indonesia? Ketika mendengar istilah korupsi, gratifikasi, atau suap, sebagian besar orang mungkin langsung teringat pada kasus-kasus besar yang melibatkan pejabat publik, pemerintah, atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Namun, praktik suap bukan hanya terjadi di lingkup pemerintahan, melainkan telah menjadi ancaman laten yang juga menyusup dalam operasional bisnis sehari-hari, mulai dari perusahaan multinasional, perusahaan nasional, hingga vendor kecil dan pelaku UMKM. Contoh konkret yang kerap terjadi di lapangan: Kasus-kasus tersebut membuktikan bahwa praktik suap masih menjadi tantangan nyata dalam dunia bisnis di Indonesia. Lantas, apakah Sertifikasi ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) benar-benar mampu menjadi solusi untuk memberantas praktik ini? Ataukah sertifikasi ini hanya sebatas formalitas tanpa dampak nyata bagi perusahaan? Memahami ISO 37001:2016 β Standar Internasional Pencegahan Suap ISO 37001:2016 merupakan standar internasional yang dirancang untuk membantu organisasi mengembangkan, menerapkan, serta menjaga sistem manajemen anti penyuapan. Tujuannya adalah memastikan perusahaan memiliki prosedur yang jelas dalam mencegah, mendeteksi, dan menangani praktik suap di semua level organisasi. Tiga prinsip utama dalam penerapan ISO 37001:2016 adalah: ISO 37001:2016 bukan hanya sekadar pedoman tertulis, tetapi mengatur tata kelola antisuap secara sistematis di seluruh tingkatan organisasi, mulai dari Direksi, manajer, tim pengadaan, divisi keuangan, hingga karyawan operasional. Sertifikasi ISO 37001:2016 Apakah Benar Menjamin Perusahaan Bebas Suap? Banyak perusahaan yang menanyakan, βKalau sudah punya sertifikasi ISO 37001:2016, apakah perusahaan saya dijamin bersih dari praktik suap?β Jawaban yang tepat: Tidak ada jaminan 100% perusahaan bebas suap hanya karena memiliki sertifikasi ISO 37001:2016. Namun, ISO 37001:2016 menjadi sistem perlindungan yang sangat efektif untuk meminimalkan risiko praktik suap di dalam organisasi. Berikut penjelasan terkait apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan oleh ISO 37001:2016 Apa yang Bisa Dilakukan ISO 37001:2016 Apa yang Tidak Bisa Dilakukan ISO 37001:2016 Mengapa Perusahaan Perlu Memiliki Sertifikasi ISO 37001:2016? Berikut beberapa alasan mengapa sertifikasi ISO 37001 semakin relevan bagi perusahaan di Indonesia: 1. Persaingan Bisnis yang Ketat Dalam proyek-proyek strategis, khususnya di sektor infrastruktur, energi, dan pengadaan barang/jasa pemerintah, sertifikasi ISO 37001:2016 sering menjadi syarat bagi mitra dan kontraktor. Perusahaan yang memiliki ISO 37001:2016 dianggap lebih kredibel dan memiliki risiko hukum yang lebih kecil. 2. Perlindungan Bagi Direksi dan Manajemen Kasus suap tidak hanya berdampak pada perusahaan, tetapi juga dapat menyeret direksi dan manajemen ke ranah hukum. Dengan ISO 37001:2016, pimpinan perusahaan memiliki bukti bahwa mereka telah melakukan upaya maksimal untuk mencegah suap, sehingga dapat menjadi bukti mitigasi risiko hukum. 3. Persyaratan Pasar Global Banyak perusahaan multinasional dan mitra internasional mensyaratkan mitra bisnisnya memiliki sertifikasi ISO 37001:2016 sebagai bagian dari program kepatuhan global. Bagi perusahaan yang ingin memperluas jaringan bisnis ke pasar internasional, sertifikasi ini menjadi tiket masuk yang sangat penting. ISO 37001:2016 Adalah Investasi untuk Bisnis yang Bersih dan Berkelanjutan Sertifikasi ISO 37001:2016 memang tidak menjamin perusahaan 100% bebas suap, namun menjadi alat penting untuk membangun budaya antisuap yang kuat dan meningkatkan kredibilitas perusahaan di mata mitra bisnis. PT TSI Sertifikasi Internasional siap menjadi mitra perusahaan Anda dalam Audit ISO 37001:2016 dan mendapatkan sertifikasi sesuai standar internasional. Karena bisnis yang bersih adalah fondasi untuk tumbuh secara berkelanjutan. ALUR PROSES SERTIFIKASI ISO 37001:2016 di PT TSI SERTIFIKASI INTERNASIONAL
ISO 45001:2018 Bukan Sekadar Regulasi! Rahasia di Balik Lingkungan Kerja Aman dan Produktif

Banyak perusahaan menganggap ISO 45001:2018 sebagai sekadar kewajiban hukum untuk memenuhi standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Namun, tahukah Anda bahwa penerapan standar ini bukan hanya soal mengurangi kecelakaan kerja, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan profitabilitas perusahaan? Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana ISO 45001:2018 bisa menjadi alat strategis untuk meningkatkan kinerja perusahaan, bukan sekadar sertifikat di dinding! K3 Bukan Beban, Tapi Investasi! Kenapa Perusahaan Harus Berubah Mindset? Banyak pemilik bisnis masih melihat K3 sebagai beban tambahan. Mereka berpikir bahwa penerapan sistem K3 hanya akan menambah biaya, memperlambat operasional, dan menghambat efisiensi. Padahal, kenyataannya justru sebaliknya! Menurut penelitian dari International Labour Organization (ILO): Jadi, ISO 45001:2018 bukan hanya soal kepatuhan hukum, tetapi juga investasi jangka panjang yang meningkatkan daya saing bisnis Anda! Bagaimana ISO 45001:2018 Meningkatkan Produktivitas? Banyak yang tidak menyadari bahwa standar K3 yang efektif dapat meningkatkan efisiensi kerja, mengurangi biaya, dan meningkatkan motivasi karyawan. Berikut adalah beberapa caranya: 1. Mengurangi Kecelakaan = Mengurangi Waktu Hilang Setiap kecelakaan kerja mengurangi jam kerja produktif. Ketika seorang pekerja mengalami cedera, dampaknya bukan hanya pada individu tersebut, tetapi juga pada tim, jadwal produksi, dan operasional perusahaan secara keseluruhan. 2. Meningkatkan Keterlibatan dan Moral Karyawan Pernahkah Anda bekerja di lingkungan yang tidak nyaman atau tidak aman? Jika ya, pasti sulit untuk tetap fokus dan produktif, bukan? Dengan menerapkan ISO 45001:2018, perusahaan menunjukkan komitmen terhadap kesejahteraan karyawan. Hasilnya? 3. Efisiensi Operasional: Mengurangi Biaya Tidak Terduga Ketika kecelakaan kerja terjadi, biaya yang muncul tidak hanya dalam bentuk kompensasi bagi karyawan yang terluka, tetapi juga dalam bentuk: Bagaimana Cara Mendapatkan Sertifikasi ISO 45001:2018? Jika Anda ingin menjadikan ISO 45001:2018 sebagai alat strategis untuk meningkatkan produktivitas bisnis, Anda perlu bekerja sama dengan lembaga sertifikasi yang berpengalaman. Salah satu lembaga terbaik di Indonesia adalah PT TSI Sertifikasi Internasional. ALUR PROSES SERTIFIKASI ISO/IEC 45001:2018 DI PT TSI SERTIFIKASI INTERNASIONAL
UMKM Juga Bisa Bebas Suap! Ini Alasan Kenapa ISO 37001:2016 Itu Investasi, Bukan Beban

Dulu, ISO 37001 lebih identik dengan perusahaan besar atau BUMN. Tapi sekarang, UMKM pun perlu mulai melek terhadap standar ini, terutama yang memiliki ambisi untuk naik kelas dan memperluas jaringan bisnis. Berikut beberapa alasan mengapa ISO 37001:2016 mulai relevan untuk UMKM di Indonesia: 1. Peluang Menembus Rantai Pasok BUMN dan Korporasi Ingin jadi pemasok ke perusahaan besar? Kini, banyak perusahaan besar mensyaratkan pemasok dan mitra bisnisnya memiliki komitmen terhadap praktik anti suap. ISO 37001:2016 menjadi salah satu βtiket masukβ agar UMKM dapat dipercaya sebagai bagian dari rantai pasok yang bersih. 2. Proteksi Diri dari Permainan Suap dalam Pengadaan UMKM sering jadi korban dalam tender proyek? Bukan rahasia lagi, proses pengadaan masih kerap diwarnai praktik suap dan gratifikasi. ISO 37001:2016 membekali UMKM dengan prosedur yang jelas untuk menolak suap secara legal dan tetap dapat bersaing secara sehat. 3. Membangun Citra Usaha yang Profesional dan Kredibel Bisnis yang bersih adalah bisnis yang dipercaya. UMKM yang memiliki standar tata kelola anti suap akan lebih dipercaya oleh calon mitra, investor, maupun pelanggan. Sertifikasi ISO 37001:2016 bisa jadi nilai lebih untuk membedakan bisnis Anda dari kompetitor. 4. Menghindari Risiko Hukum di Era Pengetatan Regulasi Dengan hadirnya UU Tindak Pidana Korupsi, UU Tipikor, hingga aturan anti gratifikasi di sektor pemerintah, UMKM yang terlibat dalam praktik suap, sengaja maupun tidak, bisa terjerat sanksi pidana. ISO 37001:2016 membantu UMKM memahami apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, serta menyusun langkah pencegahan sejak awal. Tantanan UMKM dalam Mengadopsi ISO 37001:2016 Meski banyak manfaat, tidak bisa dipungkiri bahwa UMKM memiliki tantangan tersendiri dalam menerapkan ISO 37001:2016. Beberapa keluhan yang sering muncul antara lain: β Biaya Sertifikasi yang Dinilai Mahal β Proses Administrasi yang Rumit β Keterbatasan Sumber Daya untuk Mengelola Sistem Anti Suap Namun, tantangan ini bisa diatasi jika UMKM menggandeng mitra sertifikasi yang tepat. ISO 37001:2016 untuk UMKM, Bukan Lagi Pilihan, tapi Investasi untuk Masa Depan Bagi UMKM yang ingin tumbuh dan bermitra dengan perusahaan besar, sertifikasi ISO 37001:2016 bukan lagi sekadar formalitas, melainkan investasi jangka panjang. Standar ini membantu UMKM mengelola risiko hukum, membangun reputasi bersih, dan membuka peluang bisnis baru. Bersama PT TSI Sertifikasi Internasional, UMKM bisa mendapatkan sertifikasi ISO 37001:2016. Saatnya UMKM berani naik kelas dan bersaing di dunia usaha yang lebih sehat dan transpan. ALUR PROSES SERTIFIKASI ISO/IEC 27001:2022 DI PT TSI SERTIFIKASI INTERNASIONAL
Bisnis Digital di Indonesia Wajib Paham! ISO/IEC 27701:2019 Jadi Kunci Keamanan Data

Di era digital saat ini, perlindungan data pribadi menjadi isu krusial bagi perusahaan dan organisasi yang mengelola informasi pelanggan, karyawan, atau mitra bisnis. Kasus kebocoran data semakin marak terjadi, dan regulasi terkait privasi semakin diperketat, termasuk dengan hadirnya Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) No. 27 Tahun 2022 di Indonesia. Untuk memastikan pengelolaan data pribadi yang aman dan sesuai regulasi, perusahaan dapat menerapkan ISO/IEC 27701:2019, standar internasional yang berfungsi sebagai pedoman dalam membangun Sistem Manajemen Informasi Privasi (PIMS β Privacy Information Management System). Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu ISO/IEC 27701:2019, bagaimana standar ini mendukung UU PDP di Indonesia, serta bagaimana PT TSI Sertifikasi Internasional dapat membantu organisasi dalam audit dan sertifikasi ISO ini. Apa Itu ISO/IEC 27701:2019? ISO/IEC 27701:2019 adalah standar internasional yang dikembangkan untuk mengatur, mengelola, dan melindungi data pribadi dalam sebuah organisasi. Standar ini merupakan ekstensi dari ISO/IEC 27001:2019 (Manajemen Keamanan Informasi) dan berfokus pada aspek privasi data pribadi. ISO ini memberikan panduan bagi organisasi dalam mengelola informasi pribadi secara aman, transparan, dan sesuai dengan regulasi perlindungan data yang berlaku, seperti: Dengan menerapkan ISO/IEC 27701:2019, organisasi dapat memastikan bahwa mereka memiliki sistem perlindungan data pribadi yang kuat dan mematuhi standar global. Mengapa ISO/IEC 27701 Penting bagi Perusahaan? ISO/IEC 27701:2019 sangat penting bagi organisasi yang mengelola data pribadi karena dapat membantu dalam: β Memastikan Kepatuhan terhadap Regulasi β Dengan ISO/IEC 27701:2019, organisasi lebih mudah memenuhi persyaratan UU PDP di Indonesia dan regulasi internasional lainnya. β Mencegah Kebocoran Data β Standar ini membantu organisasi dalam mendeteksi dan mengurangi risiko pelanggaran data pribadi. β Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan β Perusahaan yang memiliki sertifikasi ISO 27701:2019 menunjukkan komitmen tinggi dalam menjaga privasi dan keamanan data pengguna. β Meningkatkan Efisiensi dalam Pengelolaan Data β Menerapkan sistem manajemen privasi yang efektif membantu mengurangi risiko kesalahan dalam pengelolaan data pribadi. β Menghindari Sanksi Hukum β Dengan kepatuhan terhadap UU PDP, perusahaan dapat menghindari denda atau konsekuensi hukum akibat pelanggaran perlindungan data pribadi. Bagaimana ISO/IEC 27701:2019 Mendukung UU PDP di Indonesia? Sejak UU Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) No. 27 Tahun 2022 disahkan, perusahaan yang mengelola data pribadi wajib menerapkan langkah-langkah keamanan yang ketat untuk melindungi informasi pelanggan. ISO/IEC 27701:2019 dapat membantu perusahaan dalam beberapa aspek utama UU PDP, seperti: πΉ Prinsip Transparansi & Legalitas β ISO/IEC 27701:2019 mengharuskan organisasi untuk memiliki kebijakan privasi yang jelas, terbuka, dan sesuai hukum. πΉ Hak Subjek Data β Standar ini memastikan bahwa perusahaan memiliki mekanisme untuk menangani permintaan pengguna terkait penghapusan atau akses data pribadi mereka. πΉ Keamanan & Pencegahan Kebocoran Data β ISO ini mewajibkan penerapan kontrol keamanan untuk mencegah akses ilegal dan penyalahgunaan data pribadi. πΉ Proses Audit & Evaluasi β Standar ini mewajibkan perusahaan untuk melakukan audit berkala guna memastikan kepatuhan terhadap kebijakan privasi. Dengan menerapkan ISO/IEC 27701:2019, organisasi di Indonesia dapat lebih mudah menyesuaikan sistem mereka dengan regulasi UU PDP dan memastikan perlindungan data yang lebih baik. Siapa yang Perlu Menerapkan ISO/IEC 27701:2019? ISO/IEC 27701:2019 dapat diterapkan oleh berbagai sektor industri yang mengelola data pribadi, termasuk: Organisasi yang ingin meningkatkan keamanan, kepercayaan, dan kepatuhan terhadap regulasi privasi sangat disarankan untuk menerapkan standar ini. Bagi perusahaan yang ingin menerapkan ISO/IEC 27701:2019 dan memastikan kepatuhan terhadap UU PDP, bekerja sama dengan lembaga sertifikasi terpercaya adalah langkah yang tepat. ALUR PROSES SERTIFIKASI ISO/IEC 27001:2022 DI PT TSI SERTIFIKASI INTERNASIONAL
Kesalahan Umum dalam Penerapan ISO/IEC 27701:2019 dan Cara Menghindarinya

Di era digital saat ini, keamanan dan privasi data menjadi perhatian utama bagi perusahaan di berbagai sektor. Regulasi seperti General Data Protection Regulation (GDPR) dan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) di Indonesia semakin menuntut perusahaan untuk memiliki sistem manajemen privasi yang kuat. Salah satu standar internasional yang diakui dalam pengelolaan privasi informasi adalah ISO/IEC 27701:2019. Standar ini merupakan ekstensi dari ISO/IEC 27001, yang berfokus pada manajemen keamanan informasi, tetapi dengan tambahan persyaratan khusus terkait perlindungan data pribadi. Namun, dalam proses implementasinya, banyak organisasi yang melakukan kesalahan umum yang menghambat efektivitas sertifikasi ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas kesalahan yang sering terjadi serta bagaimana PT TSI Sertifikasi Internasional, sebagai lembaga sertifikasi terpercaya, dapat membantu perusahaan menerapkan ISO/IEC 27701:2019 dengan lebih efektif. Kesalahan Umum dalam Penerapan ISO/IEC 27701:2019 1. Tidak Memahami Perbedaan ISO/IEC 27001 dan ISO/IEC 27701 Kesalahan: Banyak perusahaan mengira bahwa jika mereka sudah memiliki ISO/IEC 27001:2022, maka mereka secara otomatis memenuhi persyaratan ISO/IEC 27701:2019. Padahal, ISO/IEC 27701:2019 memiliki tambahan persyaratan khusus terkait pengelolaan data pribadi. Cara Menghindari: 2. Tidak Melibatkan Semua Pemangku Kepentingan Kesalahan: Implementasi ISO/IEC 27701:2019 sering dianggap sebagai tanggung jawab tim IT saja, padahal aspek privasi juga melibatkan divisi lain seperti hukum, SDM, pemasaran, dan operasional. Cara Menghindari: 3. Tidak Melakukan Identifikasi Data Pribadi dengan Jelas Kesalahan: Banyak organisasi gagal dalam mengidentifikasi jenis data pribadi yang mereka kelola, sehingga sulit menerapkan kontrol yang sesuai. Cara Menghindari: 4. Tidak Memiliki Kebijakan Privasi yang Transparan Kesalahan: Banyak perusahaan tidak memiliki atau kurang transparan dalam kebijakan privasi mereka, yang dapat menimbulkan masalah hukum di kemudian hari. Cara Menghindari: 5. Kurangnya Pengelolaan Risiko Privasi Kesalahan: Tidak melakukan penilaian risiko privasi secara menyeluruh bisa menyebabkan kelemahan dalam sistem keamanan dan kebocoran data. Cara Menghindari: 6. Tidak Menyiapkan Proses Penanganan Insiden Privasi Kesalahan: Banyak perusahaan tidak memiliki prosedur yang jelas dalam menangani insiden privasi, seperti kebocoran data atau pelanggaran keamanan. Cara Menghindari: 7. Tidak Mengintegrasikan ISO/IEC 27701:2019 ke dalam Proses Bisnis Kesalahan: Banyak organisasi hanya menerapkan standar ini sebagai dokumen formalitas, tanpa benar-benar mengintegrasikannya ke dalam proses bisnis sehari-hari. Cara Menghindari: Dengan bantuan PT TSI Sertifikasi Internasional, perusahaan dapat menghindari kesalahan umum dalam penerapan standar ini dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi privasi yang berlaku. ALUR PROSES SERTIFIKASI ISO/IEC 27001:2022 DI PT TSI SERTIFIKASI INTERNASIONAL
ISO 37001:2016 Bukan Hanya Cegah Korupsi, Tapi Juga Kunci Menarik Investor dan Menang Tender

Ketika mendengar ISO 37001:2016, banyak orang langsung mengaitkannya dengan pencegahan korupsi di perusahaan. Memang benar, standar ini dirancang untuk membantu organisasi dalam mencegah, mendeteksi, dan menangani praktik suap. Namun, tahukah Anda bahwa ISO 37001:2016 juga bisa menjadi senjata rahasia untuk menarik investor dan memenangkan tender besar? Dalam dunia bisnis modern, transparansi dan integritas adalah faktor utama yang menentukan keberlanjutan perusahaan. Jadi, bagaimana sertifikasi ini bisa meningkatkan daya tarik perusahaan di mata investor dan mitra bisnis? Mari kita bahas lebih dalam! ππΌ Kepercayaan adalah Mata Uang Bisnis! Mengapa Investor Peduli pada ISO 37001:2016? Investor dan mitra bisnis tidak hanya mencari keuntungan finansial, tetapi juga ingin memastikan bahwa mereka bekerja sama dengan perusahaan yang bersih dan transparan. Menurut laporan Transparency International, perusahaan yang terlibat dalam kasus suap dan korupsi mengalami: πΉ Penurunan nilai saham hingga 10-30% dalam waktu singkat. πΉ Dampak negatif terhadap reputasi yang bisa berlangsung bertahun-tahun. πΉ Kesulitan mendapatkan pendanaan dan kerja sama dengan mitra bisnis baru. β ISO 37001:2016 adalah jaminan bahwa perusahaan Anda memiliki sistem anti-suap yang kuat, sehingga investor dan mitra bisnis lebih percaya untuk bekerja sama. Bagaimana ISO 37001:2016 Membantu Perusahaan Mendapatkan Investor dan Tender Besar? Banyak perusahaan yang berpikir bahwa sertifikasi ini hanya untuk sektor pemerintahan atau perusahaan BUMN. Padahal, bisnis swasta, startup, hingga perusahaan multinasional juga bisa mendapatkan keuntungan besar dari implementasi ISO 37001:2016. 1. Memudahkan Perusahaan Mendapatkan Investasi Investor ingin meminimalkan risiko, terutama ketika menyangkut praktik bisnis yang tidak etis. Dengan memiliki sertifikasi ISO 37001:2016, perusahaan Anda membuktikan bahwa: β Memiliki kebijakan anti-suap yang jelas. β Menerapkan kontrol ketat dalam setiap transaksi bisnis. β Menjunjung tinggi prinsip transparansi dan kepatuhan hukum. 2. Meningkatkan Peluang Menang Tender dan Kontrak Besar Jika bisnis Anda sering mengikuti tender atau proyek besar, ISO 37001:2016 bisa menjadi faktor penentu kemenangan! β Banyak perusahaan dan instansi pemerintah kini mewajibkan peserta tender memiliki sistem manajemen anti-suap yang jelas. β Dengan sertifikasi ini, perusahaan Anda lebih dipercaya dan memiliki keunggulan kompetitif dibanding pesaing yang belum memiliki ISO 37001:2016. β Menunjukkan bahwa bisnis Anda memiliki mekanisme untuk mencegah penyimpangan dalam proses penawaran dan pelaksanaan proyek.. 3. Menghindari Risiko Hukum dan Sanksi yang Merugikan Pelanggaran hukum terkait suap dan korupsi bisa menghancurkan bisnis dalam sekejap. Denda, hukuman pidana, hingga blacklist dari daftar rekanan bisnis bisa menjadi konsekuensi serius bagi perusahaan yang tidak memiliki sistem pengendalian yang baik. β ISO 37001:2016 membantu perusahaan membangun sistem kepatuhan yang kuat, sehingga mengurangi risiko tuntutan hukum dan denda besar. β Memastikan bahwa semua transaksi bisnis dilakukan secara etis dan sesuai regulasi. Bagaimana Cara Mendapatkan Sertifikasi ISO 37001:2016? Jika Anda ingin meningkatkan kredibilitas bisnis dan menarik lebih banyak investor serta klien, langkah pertama adalah mendapatkan sertifikasi ISO 37001:2016. Lalu, bagaimana cara mendapatkannya? πΉ Terapkan kebijakan anti-suap yang jelas di dalam perusahaan. πΉ Lakukan pelatihan dan sosialisasi kepada seluruh karyawan dan manajemen. πΉ Terapkan mekanisme pelaporan pelanggaran (whistleblowing system). πΉ Bekerja sama dengan lembaga sertifikasi terpercaya untuk melakukan audit dan mendapatkan sertifikat resmi. ALUR PROSES SERTIFIKASI ISO/IEC 37001:2016 DI PT TSI SERTIFIKASI INTERNASIONAL
Lindungi Data atau Kena Sanksi? Inilah Peran ISO/IEC 27001:2022 dalam Keamanan Informasi Bisnis Anda!

Di era digital yang semakin berkembang, data menjadi aset berharga yang harus dijaga dengan baik. Di Indonesia, regulasi perlindungan data semakin ketat, terutama dengan adanya Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) yang menuntut perusahaan untuk meningkatkan keamanan informasi mereka. Dalam hal ini, ISO/IEC 27001:2022 hadir sebagai standar internasional yang membantu organisasi dalam mengelola dan melindungi data secara efektif. Meningkatkan Kepatuhan terhadap Regulasi Perlindungan Data ISO/IEC 27001:2022 adalah standar sistem manajemen keamanan informasi (ISMS) yang diperbarui untuk menghadapi tantangan keamanan siber modern. Dengan menerapkan standar ini, perusahaan dapat lebih mudah mematuhi regulasi perlindungan data seperti UU PDP dan aturan terkait lainnya. Standar ini membantu organisasi mengidentifikasi risiko keamanan, menerapkan kontrol yang tepat, serta memastikan bahwa data pelanggan dan perusahaan terlindungi dengan baik. Mengurangi Risiko Pelanggaran dan Sanksi Hukum Salah satu dampak utama dari ISO/IEC 27001:2022 adalah membantu bisnis menghindari pelanggaran data yang dapat berujung pada sanksi hukum. UU PDP di Indonesia memberikan denda yang besar bagi perusahaan yang gagal melindungi data pribadi pengguna. Dengan menerapkan sistem manajemen keamanan informasi yang sesuai dengan ISO/IEC 27001:2022, perusahaan dapat memastikan bahwa kebijakan dan prosedur keamanan mereka sudah sesuai dengan regulasi, sehingga mengurangi risiko denda dan tuntutan hukum. Meningkatkan Kepercayaan Publik dan Pelanggan Di era digital ini, pelanggan semakin sadar akan pentingnya keamanan data pribadi mereka. Bisnis yang telah tersertifikasi ISO/IEC 27001:2022 menunjukkan komitmennya terhadap perlindungan data, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan. Perusahaan yang memiliki sertifikasi ini lebih mudah mendapatkan kerja sama dengan mitra bisnis yang juga memprioritaskan keamanan informasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Membantu Bisnis dalam Manajemen Risiko Keamanan Siber ISO/IEC 27001:2022 tidak hanya membantu perusahaan mematuhi regulasi, tetapi juga memberikan pendekatan sistematis dalam mengelola risiko keamanan siber. Dengan adanya sistem manajemen keamanan informasi (ISMS), perusahaan dapat mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi potensi ancaman sebelum terjadi kebocoran data. Hal ini penting untuk menjaga keberlanjutan bisnis, terutama di tengah meningkatnya ancaman siber yang semakin kompleks. ALUR PROSES SERTIFIKASI ISO/IEC 27001:2022 DI PT TSI SERTIFIKASI INTERNASIONAL Jangan tunggu sampai terjadi kebocoran data! Lindungi bisnis Anda dengan melakukan sertifikasi ISO/IEC 27001:2022 bersama PT TSI Sertifikasi Internasional sekarang juga! π Informasi Pelatihan Sertifikasi Internasional Klik Disini!