ISO/IEC 20000-1: Standar Wajib untuk Menjaga Keandalan Layanan TI

Apa Itu ISO/IEC 20000-1? ISO/IEC 20000-1 adalah standar internasional yang menetapkan persyaratan untuk Sistem Manajemen Layanan Teknologi Informasi (IT Service Management – ITSM). Standar ini dirancang untuk membantu organisasi dalam mengelola layanan TI mereka secara lebih efektif, meningkatkan efisiensi, dan memastikan kepuasan pelanggan. ISO/IEC 20000-1 dikembangkan oleh International Organization for Standardization (ISO) dan International Electrotechnical Commission (IEC). Standar ini berbasis pada prinsip-prinsip best practice ITSM, termasuk framework seperti ITIL (Information Technology Infrastructure Library). Manfaat ISO/IEC 20000-1 bagi Organisasi Penerapan ISO/IEC 20000-1 memberikan berbagai manfaat bagi organisasi yang ingin meningkatkan manajemen layanan TI mereka. Berikut beberapa manfaat utama: 1. Meningkatkan Efisiensi Operasional Dengan menerapkan sistem manajemen layanan yang terstruktur, organisasi dapat mengurangi inefisiensi dalam operasional TI, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan meningkatkan produktivitas tim TI. 2. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan Standar ini memastikan bahwa layanan TI dikelola dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Dengan layanan yang lebih responsif dan andal, tingkat kepuasan pelanggan pun meningkat. 3. Memastikan Kepatuhan terhadap Regulasi ISO/IEC 20000-1 membantu organisasi mematuhi regulasi yang berlaku dalam pengelolaan layanan TI, termasuk standar keamanan data dan perlindungan informasi. 4. Meningkatkan Keamanan dan Keandalan Layanan TI Dengan menerapkan standar ini, organisasi dapat mengurangi risiko gangguan layanan, meningkatkan keamanan sistem, dan memastikan bahwa layanan TI selalu dalam kondisi optimal. 5. Memudahkan Integrasi dengan Standar Lain ISO/IEC 20000-1 dapat dengan mudah diintegrasikan dengan standar lain seperti ISO/IEC 27001 (Sistem Manajemen Keamanan Informasi) dan ISO 9001 (Sistem Manajemen Mutu), sehingga meningkatkan efektivitas manajemen secara keseluruhan. 6. Meningkatkan Daya Saing di Pasar Organisasi yang tersertifikasi ISO/IEC 20000-1 memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaingnya, karena menunjukkan komitmen terhadap layanan TI yang berkualitas tinggi. Dengan menerapkan standar ini, organisasi dapat mencapai efisiensi operasional, meningkatkan kepuasan pelanggan, memastikan kepatuhan terhadap regulasi, serta memperkuat daya saing di pasar. Untuk mendapatkan sertifikasi ISO/IEC 20000-1 dan memastikan implementasi yang sesuai dengan standar internasional, percayakan kepada PT TSI Sertifikasi Internasional. Kami siap membantu organisasi Anda dalam mencapai standar tertinggi dalam manajemen layanan TI. Informasi Pelatihan Sertifikasi Internasional Klik Disini!
ISPO vs Perubahan Iklim: Sejauh Mana Standar Ini Bisa Mengurangi Dampak Lingkungan?

Perubahan iklim menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi dunia saat ini. Industri kelapa sawit, sebagai sektor strategis di Indonesia, kerap mendapat sorotan karena dampaknya terhadap lingkungan. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah Indonesia menerapkan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) sebagai standar keberlanjutan di industri sawit. Namun, pertanyaannya: apakah ISPO sudah cukup untuk menangani isu perubahan iklim? ISPO dan Komitmen terhadap Keberlanjutan ISPO adalah sistem sertifikasi yang bertujuan untuk memastikan bahwa produksi kelapa sawit di Indonesia mematuhi prinsip keberlanjutan. Beberapa aspek dalam ISPO yang terkait dengan mitigasi perubahan iklim antara lain: Tantangan ISPO dalam Mengatasi Perubahan Iklim Meskipun ISPO telah memasukkan aspek keberlanjutan, ada beberapa tantangan yang masih dihadapi: Bagaimana ISPO Dapat Diperkuat? Untuk memastikan ISPO dapat menjadi standar yang lebih efektif dalam menangani perubahan iklim, beberapa langkah yang bisa diambil: Sebagai salah satu lembaga sertifikasi yang berpengalaman dalam standar keberlanjutan, PT TSI Sertifikasi Internasional berkomitmen untuk membantu industri sawit dalam memperoleh sertifikasi ISPO yang kredibel dan sesuai regulasi. Dengan layanan audit yang kami miliki, kami memastikan bahwa perusahaan sawit di Indonesia dapat menerapkan praktik berkelanjutan yang lebih efektif. ALUR PROSES SERTIFIKASI ISPO di PT TSI SERTIFIKASI INTERNASIONAL
Peran ISO 27001:2022 dalam Melindungi Cloud & AI dari Ancaman Siber

Keamanan informasi menjadi perhatian utama bagi organisasi di era digital. Dengan semakin berkembangnya teknologi Cloud Computing dan Artificial Intelligence (AI), risiko keamanan data juga meningkat. ISO 27001:2022, sebagai standar internasional untuk sistem manajemen keamanan informasi (ISMS), berperan penting dalam memastikan perlindungan data yang tersimpan di cloud dan yang dikelola oleh AI. Bagaimana hubungan ISO 27001:2022 dengan keamanan cloud dan AI? Apakah standar ini cukup untuk menghadapi ancaman keamanan terbaru? Artikel ini akan membahas peran dan manfaat ISO 27001:2022 dalam melindungi sistem berbasis cloud dan AI. Keamanan Cloud dalam Perspektif ISO 27001:2022 Cloud Computing telah menjadi solusi utama bagi banyak organisasi untuk menyimpan dan mengelola data. Namun, risiko seperti serangan siber, kebocoran data, dan akses tidak sah menjadi tantangan utama. ISO 27001:2022 menawarkan kerangka kerja yang membantu organisasi dalam mengamankan lingkungan cloud mereka. Peran ISO 27001:2022 dalam Keamanan AI Kecerdasan buatan (AI) semakin digunakan untuk analisis data, otomatisasi keputusan, dan prediksi ancaman keamanan. Namun, AI juga membawa tantangan baru dalam keamanan informasi, seperti penyalahgunaan data, bias algoritma, dan serangan adversarial. ISO 27001:2022 membantu organisasi dalam mengelola risiko AI dengan beberapa cara: Tantangan dan Solusi dalam Penerapan ISO 27001:2022 untuk Cloud dan AI Meskipun ISO 27001:2022 memberikan panduan yang kuat, ada beberapa tantangan dalam penerapannya pada sistem berbasis cloud dan AI: ISO 27001:2022 memainkan peran penting dalam meningkatkan keamanan cloud dan AI dengan memberikan standar yang jelas dalam pengelolaan risiko, kontrol akses, enkripsi data, dan kepatuhan regulasi. Organisasi yang ingin mengamankan sistem mereka dari ancaman siber perlu mengadopsi standar ini sebagai bagian dari strategi keamanan mereka. Sebagai lembaga sertifikasi terpercaya, PT TSI Sertifikasi Internasional siap membantu organisasi Anda dalam mendapatkan sertifikasi ISO 27001:2022 untuk memastikan sistem keamanan informasi yang lebih tangguh di era digital. ALUR PROSES SERTIFIKASI ISO/IEC 27701:2019 & 27001:2022 di PT TSI SERTIFIKASI INTERNASIONAL
Menghadapi Tantangan Sertifikasi ISPO: Solusi dari PT TSI Sertifikasi Internasional untuk Petani dan Perusahaan Kelapa Sawit

Sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) memiliki tujuan besar untuk meningkatkan keberlanjutan industri kelapa sawit Indonesia. Namun, penerapannya masih menghadapi berbagai tantangan, baik dari sisi teknis, sosial, maupun ekonomi. PT TSI Sertifikasi Internasional, sebagai lembaga sertifikasi yang berpengalaman dalam memberikan layanan sertifikasi berbagai standar internasional, termasuk ISPO, memegang peran penting dalam mengaudit perusahaan dan petani dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Berikut adalah beberapa tantangan yang dihadapi dalam implementasi ISPO dan bagaimana PT TSI Sertifikasi Internasional dapat berperan dalam mengatasinya. 1. Kurangnya Sosialisasi dan Pemahaman tentang ISPO Banyak petani, terutama petani swadaya, yang masih kurang memahami pentingnya sertifikasi ISPO serta prosedur dan manfaat yang ditawarkan. PT TSI Sertifikasi Internasional dapat memainkan peran kunci dalam hal ini dengan menyelenggarakan sosialisasi untuk petani dan perusahaan terkait. 2. Proses Sertifikasi yang Dianggap Rumit dan Mahal Proses sertifikasi ISPO yang sering diangggap rumit dan mahal sering kali menjadi hambatan bagi petani kecil dan perusahaan dengan sumber daya terbatas. Petani swadaya, terutama yang berada di daerah terpencil, seringkali kesulitan untuk memenuhi persyaratan yang dibutuhkan, seperti dokumentasi yang lengkap, audit eksternal, dan pelatihan. Biaya sertifikasi yang tinggi menjadi hambatan utama bagi petani untuk mengakses sertifikasi ini. Selain itu, prosedur yang panjang dan memerlukan banyak tahapan membuat banyak petani merasa kebingungan dan lebih memilih untuk tidak melanjutkan proses sertifikasi. 3. Akses Terbatas terhadap Pendanaan Sertifikasi ISPO membutuhkan dukungan finansial yang signifikan, baik untuk memenuhi standar yang ditetapkan maupun untuk membayar biaya sertifikasi itu sendiri. Petani kelapa sawit swadaya sering kali tidak memiliki akses ke sumber daya keuangan yang cukup untuk membiayai sertifikasi. 4. Perbedaan Pemahaman dan Interpretasi Standar Standar ISPO yang cukup kompleks dan teknis kadang-kadang menimbulkan perbedaan pemahaman dalam implementasinya. Beberapa pihak mungkin merasa kesulitan dalam menginterpretasikan standar yang ada dan bagaimana mereka dapat menerapkannya di lapangan. Hal ini bisa berujung pada ketidaksesuaian antara yang dipraktikkan di lapangan dengan yang diharapkan oleh sertifikasi ISPO. ALUR PROSES SERTIFIKASI ISPO di PT TSI SERTIFIKASI INTERNASIONAL
Transparansi dan Integritas Layanan Publik di Indonesia dengan ISO 37001:2016

Transparansi dalam layanan publik adalah salah satu kunci utama untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, terpercaya, dan efisien. Namun, tantangan seperti praktik penyuapan, penyalahgunaan wewenang, dan kurangnya akuntabilitas masih menjadi penghalang besar dalam menciptakan pelayanan publik yang optimal di Indonesia. Untuk mengatasi masalah ini, penerapan ISO 37001:2016, sebuah standar internasional untuk Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP), menjadi langkah strategis yang dapat diambil oleh instansi pemerintahan maupun organisasi yang terlibat dalam layanan publik. Standar ini dirancang untuk membantu organisasi mencegah, mendeteksi, dan menangani praktik penyuapan, sehingga mendorong transparansi dan akuntabilitas di semua tingkatan. Di Indonesia, ISO 37001:2016 menjadi relevan karena mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan tata kelola yang bersih melalui peraturan anti-korupsi, seperti UU Nomor 19 Tahun 2019 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi. Pentingnya ISO 37001:2016 untuk Layanan Publik di Indonesia a. Meningkatkan Kepercayaan Publik Dengan menerapkan ISO 37001:2016, instansi layanan publik dapat menunjukkan komitmen mereka terhadap transparansi dan integritas. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pemerintahan. b. Memperkuat Tata Kelola Standar ini membantu instansi pemerintahan mengelola proses layanan publik dengan lebih baik melalui sistem yang terstruktur. Hal ini mengurangi peluang terjadinya penyimpangan atau penyalahgunaan wewenang. c. Mendukung Kepatuhan Regulasi ISO 37001:2016 membantu organisasi memenuhi berbagai regulasi anti-penyuapan yang berlaku di Indonesia. Dengan mematuhi standar ini, organisasi dapat meminimalkan risiko hukum yang mungkin timbul akibat praktik korupsi. d. Mengurangi Risiko Penyuapan dalam Proyek Publik Proyek layanan publik, seperti pembangunan infrastruktur dan penyediaan fasilitas umum, sering kali melibatkan anggaran besar. ISO 37001:2016 membantu memitigasi risiko penyuapan di semua tahapan proyek. Studi Kasus: Penerapan ISO 37001:2016 di Indonesia Beberapa lembaga pemerintahan dan organisasi layanan publik di Indonesia telah berhasil menerapkan ISO 37001:2016. Contohnya: Penerapan ISO 37001:2016 dalam layanan publik di Indonesia adalah langkah penting untuk menciptakan transparansi, meningkatkan akuntabilitas, dan membangun kepercayaan masyarakat. Dengan standar ini, instansi pemerintahan dapat memastikan bahwa setiap proses layanan berjalan secara bersih dan bebas dari praktik penyuapan. Untuk memastikan keberhasilan implementasi dan sertifikasi ISO 37001:2016, bekerja sama dengan lembaga audit terpercaya seperti PT TSI Sertifikasi Internasional adalah pilihan yang tepat. Bersama PT TSI Sertifikasi Internasional, mari wujudkan Indonesia yang lebih bersih dan transparan melalui layanan publik yang berkualitas! ALUR PROSES SERTIFIKASI ISO 37001:2016 di PT TSI SERTIFIKASI INTERNASIONAL
Perbedaan ISO 27701:2019 dengan ISO/IEC 27001:2022 Dilihat dari Hubungan dan Fokus dalam Sistem Manajemen Perusahaan

Perbedaan ISO 27701:2019 dengan ISO/IEC 27001:2022 Dilihat dari Hubungan dan Fokus dalam Sistem Manajemen Perusahaan Dalam era digital yang semakin berkembang, perlindungan data pribadi dan keamanan informasi menjadi prioritas utama bagi perusahaan di seluruh dunia. Dua standar internasional yang banyak diterapkan untuk mengelola aspek ini adalah ISO/IEC 27001:2022 dan ISO 27701:2019. Keduanya saling terkait tetapi memiliki fokus yang berbeda. Artikel ini akan membahas hubungan antara ISO 27701:2019 dan ISO/IEC 27001:2022, serta perbedaan fokus pada privasi data dan keamanan informasi dalam sistem manajemen perusahaan untuk memastikan perlindungan informasi dan privasi yang komprehensif. 1. Hubungan antara ISO 27701:2019 dan ISO/IEC 27001:2022 ISO/IEC 27001:2022: Dasar Sistem Manajemen Keamanan Informasi ISO/IEC 27001:2022 adalah standar yang menetapkan persyaratan untuk Sistem Manajemen Keamanan Informasi (ISMS). Standar ini memberikan kerangka kerja untuk melindungi kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan informasi, baik dalam bentuk fisik, digital, maupun lainnya. ISO 27701:2019: Ekstensi untuk Privasi Data ISO 27701:2019 adalah perluasan dari ISO/IEC 27001 yang dirancang khusus untuk mengelola privasi data pribadi atau Personally Identifiable Information (PII). Standar ini menambahkan persyaratan dan panduan tambahan ke Information Security Management System (ISMS) untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi privasi, seperti GDPR (General Data Protection Regulation) di Uni Eropa atau UU Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) di Indonesia. Hubungan antara Kedua Standar Hubungan antara standar ISO 27001:2022 dan 27701:2019 dapat dilihat dari: 2. Fokus: Privasi Data vs Keamanan Informasi Meskipun saling mendukung, kedua standar ini memiliki perbedaan fokus yang mendasar: ISO/IEC 27001:2022 = Keamanan Informasi ISO/IEC 27001:2022 Tentang Keamanan Informasi Memiliki Fokus pada: ISO 27701:2019 = Privasi Data ISO/IEC 27701:2019 Tentang Privasi Data Memiliki Fokus pada: ISO/IEC 27001:2022 dan ISO 27701:2019 adalah dua standar yang saling melengkapi, dengan fokus masing-masing pada keamanan informasi dan privasi data pribadi. Mengintegrasikan kedua standar ini memberikan pendekatan yang lebih kuat dan holistik untuk mengelola risiko informasi dan privasi di era digital. Dengan mengikuti langkah-langkah integrasi dan memastikan kepatuhan terhadap kedua standar, perusahaan tidak hanya meningkatkan perlindungan informasi tetapi juga memperkuat reputasi mereka sebagai organisasi yang peduli terhadap keamanan dan privasi pelanggan. Mari membangun keamanan informasi dan privasi untuk menjaga kepercayaan pelanggan bersama lembaga sertifikasi TSI Sertifikasi Internasional yang dapat mengaudit perusahaan anda, karena ini bukan hanya tentang kepatuhan, tetapi juga tentang membangun kepercayaan di dunia yang semakin bergantung pada data. ALUR PROSES SERTIFIKASI ISO/1EC 27701:2019 & 27001:2022 di PT TSI SERTIFIKASI INTERNASIONAL
Mitos dan Fakta tentang FSSC 22000 Apa yang Harus Diketahui?

Dalam industri pangan, keamanan dan kualitas produk adalah prioritas utama. Salah satu standar internasional yang banyak diterapkan adalah FSSC 22000 (Food Safety System Certification). Sertifikasi ini diakui secara global dan digunakan oleh berbagai perusahaan pangan untuk memastikan keamanan produknya. Namun, ada banyak mitos yang beredar tentang FSSC 22000 mulai dari anggapan bahwa prosesnya terlalu rumit hingga klaim bahwa hanya perusahaan besar yang bisa mendapatkannya. Apa saja mitos yang sering muncul, dan bagaimana fakta sebenarnya? Selain itu, di Indonesia, ada berbagai lembaga sertifikasi yang membantu perusahaan mendapatkan FSSC 22000, salah satunya adalah PT TSI Sertifikasi Internasional. Lembaga ini berperan penting dalam mendukung bisnis pangan untuk mencapai standar keamanan yang tinggi. Mari kita bahas lebih dalam! Mitos dan Fakta Seputar FSSC 22000 Mitos 1: FSSC 22000 Hanya untuk Perusahaan Besar β Fakta: Tidak benar! Sertifikasi ini dapat diterapkan oleh bisnis skala kecil, menengah, hingga besar. Yang terpenting adalah perusahaan mampu memenuhi persyaratan sistem manajemen keamanan pangan yang telah ditetapkan. Banyak UMKM di sektor pangan yang mulai menerapkan FSSC 22000 untuk meningkatkan daya saing mereka, terutama saat ingin memasuki pasar internasional. Mitos 2: Proses Mendapatkan Sertifikasi Sangat Rumit β Fakta: Memang ada beberapa tahapan yang harus dilalui, tetapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. Dengan melakukan proses audit dengan lembaga sertifikasi yang tepat, prosesnya dapat menjadi lebih efisien. Langkah utama dalam mendapatkan sertifikasi ini mencakup: Dengan bimbingan yang tepat, perusahaan bisa melewati proses ini dengan lebih efektif dan efisien. Mitos 3: FSSC 22000 Sama dengan ISO 22000:2018 β Fakta: Meskipun mirip, FSSC 22000 versi 6.0 lebih luas cakupannya dibandingkan ISO 22000:2018. Jadi, jika perusahaan ingin memenuhi standar internasional yang lebih tinggi, FSSC 22000 adalah pilihan yang tepat! Mitos 4: Hanya Perusahaan yang Memproduksi Makanan Olahan yang Bisa Mendapatkan Sertifikasi β Fakta: Salah! FSSC 22000 tidak hanya untuk industri makanan olahan. Berbagai sektor dalam rantai pasok pangan bisa mendapatkan sertifikasi ini, seperti: Dengan cakupan yang luas, FSSC 22000 memastikan keamanan pangan dari hulu ke hilir, sehingga produk yang sampai ke konsumen tetap berkualitas tinggi. Mitos 5: Sertifikasi FSSC 22000 Hanya Sebuah Formalitas β Fakta: FSSC 22000 bukan sekadar “stempel” untuk meningkatkan citra perusahaan. Standar ini memberikan manfaat nyata, seperti: Jadi, sertifikasi ini benar-benar memberikan dampak positif bagi bisnis yang ingin bertahan dan berkembang dalam industri pangan yang kompetitif. Bagi perusahaan yang ingin mendapatkan sertifikasi FSSC 22000, memilih lembaga sertifikasi yang tepat adalah langkah penting. PT TSI Sertifikasi Internasional adalah salah satu lembaga yang memiliki pengalaman dalam membantu bisnis pangan mencapai standar internasional ini. ALUR PROSES SERTIFIKASI ISO 22000:2018 di PT TSI SERTIFIKASI INTERNASIONAL
Dilema Petani Sawit: Apakah Sertifikasi ISPO Membantu atau Justru Menyulitkan?

Sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) diperkenalkan sebagai upaya pemerintah untuk memastikan bahwa industri kelapa sawit di Indonesia dikelola secara berkelanjutan, ramah lingkungan, dan sesuai regulasi. Namun, di tengah pro dan kontra mengenai sertifikasi ini, muncul pertanyaan penting: Apakah ISPO benar-benar mendukung petani sawit di Indonesia, atau justru menjadi beban tambahan bagi mereka? Banyak pihak melihat ISPO sebagai solusi yang dapat meningkatkan daya saing sawit Indonesia di pasar global. Namun, bagaimana dampaknya terhadap petani, terutama petani swadaya yang mengelola kebun sawit mereka secara mandiri? Apakah sertifikasi ini benar-benar membantu mereka, atau justru membuat mereka semakin sulit berkembang? Mari kita bahas lebih dalam. Apa Itu Sertifikasi ISPO? ISPO adalah standar keberlanjutan kelapa sawit yang wajib dimiliki oleh semua pelaku usaha sawit di Indonesia, baik perusahaan besar maupun petani swadaya. Regulasi ini diperkuat dengan Peraturan Presiden No. 44 Tahun 2020, yang menjadikan ISPO sebagai syarat utama dalam produksi dan perdagangan minyak sawit. Tujuan utama ISPO adalah: β Memastikan praktik perkebunan sawit yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. β Meningkatkan daya saing sawit Indonesia di pasar global. β Mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. β Memastikan kepatuhan terhadap peraturan nasional yang berlaku. Tantangan yang Dihadapi Petani Sawit dalam Sertifikasi ISPO Bagi perusahaan besar, sertifikasi ISPO mungkin lebih mudah diterapkan karena mereka memiliki sumber daya finansial, tenaga ahli, dan akses ke teknologi yang memadai. Namun, bagi petani swadaya, ada beberapa tantangan besar yang harus dihadapi: 1. Biaya Sertifikasi yang Tidak Murah 2. Persyaratan Administratif yang Rumit 3. Kurangnya Edukasi dan Pendampingan Apakah ISPO Benar-Benar Mendukung Petani? Meskipun ISPO memiliki tantangan, sertifikasi ini sebenarnya bisa sangat bermanfaat bagi petani jika diterapkan dengan strategi yang tepat. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh petani dari ISPO adalah: 1. Akses ke Pasar yang Lebih Luas 2. Harga Jual yang Lebih Stabil dan Kompetitif 3. Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi Solusi untuk Membantu Petani dalam Sertifikasi ISPO Agar ISPO benar-benar bermanfaat bagi petani sawit kecil, beberapa langkah perlu dilakukan: 1. Subsidi dan Bantuan Dana untuk Sertifikasi Pemerintah dan perusahaan besar perlu menyediakan bantuan finansial bagi petani swadaya untuk menutupi biaya sertifikasi. 2. Penyederhanaan Proses Administratif Regulasi terkait legalitas lahan harus lebih fleksibel dan memudahkan petani dalam memenuhi persyaratan sertifikasi. 3. Edukasi dan Pendampingan yang Intensif Pemerintah, NGO, dan lembaga sertifikasi harus lebih aktif dalam memberikan pelatihan dan bimbingan langsung kepada petani agar mereka memahami manfaat ISPO dan cara mencapainya. ALUR PROSES SERTIFIKASI ISPO di PT TSI SERTIFIKASI INTERNASIONAL
ISO 22000:2018 Bukan Sekadar Sertifikat, tapi Kunci Sukses Bisnis Makanan!

Ketika mendengar ISO 22000:2018, kebanyakan orang hanya berpikir tentang sertifikasi keamanan pangan yang wajib dimiliki perusahaan makanan dan minuman. Banyak bisnis melihatnya sebagai formalitas semata, sesuatu yang “harus ada” untuk memenuhi regulasi. Tapi, tahukah Anda? ISO 22000:2018 bukan sekadar sertifikat pajangan di dinding kantor, melainkan senjata rahasia yang bisa membuat bisnis makanan Anda naik level! Dengan standar ini, bisnis bukan hanya dianggap lebih profesional, tetapi juga mampu memenangkan kepercayaan pelanggan dan mendominasi pasar. Mari kita kupas bagaimana ISO 22000:2018 bukan hanya soal keamanan pangan, tetapi juga strategi bisnis yang bisa mengubah permainan! Keamanan Pangan atau Keamanan Bisnis? Kenapa Tidak Keduanya! Banyak pemilik bisnis berpikir bahwa ISO 22000:2018 hanya soal memastikan makanan tidak terkontaminasi. Padahal, standar ini jauh lebih dari sekadar menghindari makanan basi atau kebocoran kemasan. ISO 22000:2018 membantu bisnis mengidentifikasi, mengelola, dan mencegah risiko di seluruh rantai pasokan pangan. Ini berarti: Ketika sistem keamanan pangan Anda terjamin, bukan hanya konsumen yang merasa aman, tetapi juga mitra bisnis, investor, dan regulator. ISO 22000:2018 adalah Sertifikasi yang Dipercaya Masyarakat Pernah bertanya-tanya kenapa merek-merek makanan terkenal selalu pamer sertifikasi mereka? Itu bukan sekadar simbol kepatuhan regulasi, itu adalah strategi pemasaran! Dengan memiliki sertifikasi ISO 22000:2018, bisnis Anda secara otomatis mendapatkan keuntungan ini: Singkatnya, ISO 22000:2018 adalah cara elegan untuk mengatakan “makanan kami aman dan berkualitas!” tanpa harus beriklan besar-besaran. ALUR PROSES SERTIFIKASI ISO 22000:2018 di PT TSI SERTIFIKASI INTERNASIONAL
Sertifikasi ISO 37001:2016 untuk Apa? Apakah Benar Bisa Menjamin Bisnis Bebas Suap?

Masih Pentingkah Sertifikasi Anti Suap bagi Perusahaan di Indonesia? Ketika mendengar istilah korupsi, gratifikasi, atau suap, sebagian besar orang mungkin langsung teringat pada kasus-kasus besar yang melibatkan pejabat publik, pemerintah, atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Namun, praktik suap bukan hanya terjadi di lingkup pemerintahan, melainkan telah menjadi ancaman laten yang juga menyusup dalam operasional bisnis sehari-hari, mulai dari perusahaan multinasional, perusahaan nasional, hingga vendor kecil dan pelaku UMKM. Contoh konkret yang kerap terjadi di lapangan: Kasus-kasus tersebut membuktikan bahwa praktik suap masih menjadi tantangan nyata dalam dunia bisnis di Indonesia. Lantas, apakah Sertifikasi ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) benar-benar mampu menjadi solusi untuk memberantas praktik ini? Ataukah sertifikasi ini hanya sebatas formalitas tanpa dampak nyata bagi perusahaan? Memahami ISO 37001:2016 β Standar Internasional Pencegahan Suap ISO 37001:2016 merupakan standar internasional yang dirancang untuk membantu organisasi mengembangkan, menerapkan, serta menjaga sistem manajemen anti penyuapan. Tujuannya adalah memastikan perusahaan memiliki prosedur yang jelas dalam mencegah, mendeteksi, dan menangani praktik suap di semua level organisasi. Tiga prinsip utama dalam penerapan ISO 37001:2016 adalah: ISO 37001:2016 bukan hanya sekadar pedoman tertulis, tetapi mengatur tata kelola antisuap secara sistematis di seluruh tingkatan organisasi, mulai dari Direksi, manajer, tim pengadaan, divisi keuangan, hingga karyawan operasional. Sertifikasi ISO 37001:2016 Apakah Benar Menjamin Perusahaan Bebas Suap? Banyak perusahaan yang menanyakan, βKalau sudah punya sertifikasi ISO 37001:2016, apakah perusahaan saya dijamin bersih dari praktik suap?β Jawaban yang tepat: Tidak ada jaminan 100% perusahaan bebas suap hanya karena memiliki sertifikasi ISO 37001:2016. Namun, ISO 37001:2016 menjadi sistem perlindungan yang sangat efektif untuk meminimalkan risiko praktik suap di dalam organisasi. Berikut penjelasan terkait apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan oleh ISO 37001:2016 Apa yang Bisa Dilakukan ISO 37001:2016 Apa yang Tidak Bisa Dilakukan ISO 37001:2016 Mengapa Perusahaan Perlu Memiliki Sertifikasi ISO 37001:2016? Berikut beberapa alasan mengapa sertifikasi ISO 37001 semakin relevan bagi perusahaan di Indonesia: 1. Persaingan Bisnis yang Ketat Dalam proyek-proyek strategis, khususnya di sektor infrastruktur, energi, dan pengadaan barang/jasa pemerintah, sertifikasi ISO 37001:2016 sering menjadi syarat bagi mitra dan kontraktor. Perusahaan yang memiliki ISO 37001:2016 dianggap lebih kredibel dan memiliki risiko hukum yang lebih kecil. 2. Perlindungan Bagi Direksi dan Manajemen Kasus suap tidak hanya berdampak pada perusahaan, tetapi juga dapat menyeret direksi dan manajemen ke ranah hukum. Dengan ISO 37001:2016, pimpinan perusahaan memiliki bukti bahwa mereka telah melakukan upaya maksimal untuk mencegah suap, sehingga dapat menjadi bukti mitigasi risiko hukum. 3. Persyaratan Pasar Global Banyak perusahaan multinasional dan mitra internasional mensyaratkan mitra bisnisnya memiliki sertifikasi ISO 37001:2016 sebagai bagian dari program kepatuhan global. Bagi perusahaan yang ingin memperluas jaringan bisnis ke pasar internasional, sertifikasi ini menjadi tiket masuk yang sangat penting. ISO 37001:2016 Adalah Investasi untuk Bisnis yang Bersih dan Berkelanjutan Sertifikasi ISO 37001:2016 memang tidak menjamin perusahaan 100% bebas suap, namun menjadi alat penting untuk membangun budaya antisuap yang kuat dan meningkatkan kredibilitas perusahaan di mata mitra bisnis. PT TSI Sertifikasi Internasional siap menjadi mitra perusahaan Anda dalam Audit ISO 37001:2016 dan mendapatkan sertifikasi sesuai standar internasional. Karena bisnis yang bersih adalah fondasi untuk tumbuh secara berkelanjutan. ALUR PROSES SERTIFIKASI ISPO DI PT TSI SERTIFIKASI INTERNASIONAL