SMK3

SMK3 SMK3 stands for Occupational Safety and Health Management System. SMK3 SMK3 stands for Occupational Safety and Health Management System. It is a management system designed to manage occupational safety and health risks within a company in a structured and effective manner. The goal is to create a safe, healthy, and productive workplace. The implementation of SMK3 is regulated by various government regulations and regulations issued by the Minister of Manpower, such as Government Regulation No. 50 of 2012 concerning SMK3. There are some benefits of its implementation, such as reducing workplace accidents and occupational diseases, improving productivity and work efficiency, enhancing the quality of the work environment as well as improving the company’s image. The objectives of implementation of SMK3 are: – To prevent workplace accidents and occupational diseases. To improve workers’ health and safety. To create a safe and efficient work environment. To increase the company’s productivity and competitiveness. Supported by national and international experience and standards +100 We have certified companies from various business sectors F.A.Q Frequently asked questions about ISO How to implement? SMK3 is implemented through several stages, including the establishment of OHS policies, OHS planning, implementation of OHS plans, monitoring, and evaluation of OHS performance, and the review and continuous improvement of SMK3 performance.
Tips Efektif Sosialisasi ISO 37001:2025 ke Seluruh Tim Perusahaan

Mengapa Sosialisasi ISO 37001:2025 Itu Penting? ISO 37001:2025 adalah standar internasional terbaru untuk Sistem Manajemen Anti-Suap. Namun, sertifikasi ini tidak akan bermakna tanpa pemahaman dan keterlibatan seluruh tim perusahaan. Sosialisasi yang efektif menjadi kunci sukses implementasi, karena budaya anti-suap harus dibangun dari dalam. 1. Mulai dari Komitmen Pimpinan Tertinggi Sosialisasi ISO 37001:2025 harus diawali dari komitmen manajemen puncak. Ketika direksi dan top management berbicara langsung mengenai pentingnya anti-bribery management system, maka seluruh tim akan menilai bahwa ini bukan sekadar formalitas—tetapi strategi perusahaan. 2. Gunakan Bahasa yang Sederhana dan Relevan Hindari istilah teknis berlebihan. Gunakan contoh kasus nyata dalam menjelaskan bahaya suap dan dampaknya bagi individu dan perusahaan. Sampaikan bahwa ISO 37001:2025 adalah perlindungan bagi semua pihak, bukan ancaman. 3. Libatkan Semua Departemen Secara Aktif Setiap divisi memiliki potensi risiko suap yang berbeda. Libatkan HR, keuangan, pengadaan, hingga operasional dalam diskusi. Berikan materi yang disesuaikan dengan fungsi dan risiko masing-masing departemen. 4. Gunakan Media Internal Perusahaan Maksimalkan penggunaan media seperti: Kampanye ISO 37001:2025 yang konsisten akan memperkuat pemahaman seluruh tim. 5. Adakan Pelatihan dan Simulasi Kasus Pelatihan anti-suap tidak harus membosankan. Gunakan pendekatan interaktif seperti: Kegiatan ini akan meningkatkan keterlibatan tim sekaligus memperdalam pemahaman standar. 6. Tunjuk Duta ISO 37001 di Setiap Divisi Pilih satu atau dua orang dari setiap divisi sebagai champion ISO 37001:2025. Mereka akan menjadi penghubung langsung antara tim manajemen dan karyawan lainnya dalam hal edukasi, pelaporan, dan pengawasan internal. 7. Evaluasi dan Dengar Masukan Tim Sediakan sarana untuk tim menyampaikan: Respons yang cepat akan membangun kepercayaan dan menunjukkan bahwa ISO 37001:2025 adalah sistem yang hidup, bukan sekadar dokumen. Kesimpulan Suksesnya implementasi ISO 37001:2025 sangat bergantung pada sosialisasi yang tepat sasaran dan menyeluruh. Bukan hanya memahami standar, tapi juga menjadikannya bagian dari budaya perusahaan. Dengan tim yang sadar risiko dan paham tanggung jawabnya, perusahaan dapat melangkah lebih kuat dan bersih di tengah tantangan bisnis global.
Mengapa Perusahaan Teknologi Perlu Sertifikasi ISO 42001:2023?

Teknologi Canggih Perlu Tata Kelola yang Cerdas Di era kecerdasan buatan, perusahaan teknologi menjadi pusat inovasi global. Namun, semakin tinggi teknologi yang digunakan, semakin besar pula tanggung jawab etis dan regulatif yang harus diemban. Inilah mengapa sertifikasi ISO 42001:2023 hadir sebagai standar wajib untuk menjaga transparansi, akuntabilitas, dan keamanan penggunaan AI dalam perusahaan. Apa Itu ISO 42001:2023? ISO 42001:2023 adalah standar internasional terbaru untuk Artificial Intelligence Management System (AIMS). Standar ini membantu organisasi dalam mengelola risiko AI, menjamin keamanan data, dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap teknologi yang mereka kembangkan. Alasan Utama Perusahaan Teknologi Membutuhkan ISO 42001:2023 1. Mengatur Penggunaan AI Secara Etis dan Transparan Dengan ISO 42001, perusahaan memiliki pedoman sistematis untuk mengembangkan dan menggunakan AI secara bertanggung jawab. Ini penting untuk menghindari bias algoritma, pelanggaran privasi, dan keputusan otomatis yang merugikan. 2. Memenuhi Tuntutan Regulasi Internasional Banyak negara mulai menetapkan regulasi ketat untuk AI. Sertifikasi ISO 42001:2023 membantu perusahaan patuh hukum dan menghindari potensi sanksi atau gugatan. 3. Meningkatkan Reputasi dan Kepercayaan Pelanggan Perusahaan yang tersertifikasi menunjukkan komitmen terhadap etika teknologi. Hal ini menjadi nilai jual tambahan di mata mitra bisnis, investor, dan konsumen. 4. Mengurangi Risiko Teknologi dan Operasional Dengan standar ini, perusahaan dapat mengidentifikasi dan meminimalkan risiko yang berkaitan dengan AI, baik dari sisi teknis, hukum, maupun sosial. Keunggulan Kompetitif dengan Sertifikasi ISO 42001:2023 Kesimpulan ISO 42001:2023 bukan hanya standar teknis, tetapi juga cerminan komitmen perusahaan teknologi terhadap masa depan yang etis, aman, dan berorientasi pada manusia. Jika perusahaan Anda ingin menjadi pemain global yang bertanggung jawab, maka sertifikasi ISO 42001 adalah langkah strategis yang tak bisa ditunda.
Mengenal ISO 37001:2025 – Standar Baru Sistem Manajemen Anti-Suap Global

Apa Itu ISO 37001:2025? ISO 37001:2025 adalah standar internasional terbaru untuk Sistem Manajemen Anti-Suap (Anti-Bribery Management System). Versi ini merupakan pembaruan dari ISO 37001:2016 yang dirancang untuk menjawab tantangan baru praktik suap di tingkat global. Tujuan utama dari ISO 37001:2025 adalah membantu organisasi mencegah, mendeteksi, dan menangani risiko suap dengan pendekatan yang terstruktur dan dapat diaudit. Mengapa ISO 37001:2025 Penting? Dalam dunia bisnis yang semakin terbuka dan global, risiko suap bisa terjadi kapan saja. ISO 37001:2025 memberikan kerangka kerja yang kuat bagi organisasi untuk membangun budaya integritas, transparansi, dan akuntabilitas. Dengan standar ini, perusahaan tidak hanya patuh hukum, tetapi juga meningkatkan kepercayaan publik dan reputasi bisnis. Perbedaan ISO 37001:2025 dengan Versi Sebelumnya Manfaat Sertifikasi ISO 37001:2025 bagi Organisasi Siapa yang Perlu Menerapkan ISO 37001:2025? Standar ini berlaku luas, tidak terbatas pada sektor atau ukuran perusahaan. Kesimpulan ISO 37001:2025 bukan hanya standar, tapi sebuah komitmen nyata terhadap etika dan integritas bisnis. Dengan menerapkannya, perusahaan membangun benteng terhadap risiko suap dan menunjukkan bahwa mereka siap bersaing secara bersih dan profesional di pasar global.
Apa Itu ISO 42001:2023? Panduan Lengkap Standar AI Management System Terbaru

Di tengah gelombang teknologi yang terus memuncak, hadir sebuah standar baru yang lahir dari kebutuhan akan keteraturan dan etika: ISO 42001:2023. Standar ini bukan hanya barisan angka, tetapi simbol kepastian. Bahwa kecerdasan buatan tak boleh dibiarkan berjalan tanpa arah. Bahwa algoritma pun butuh panduan. ISO 42001:2023 adalah jawaban bagi mereka yang ingin mengelola kecerdasan buatan dengan penuh tanggung jawab. Ia menjadi jembatan antara teknologi dan nilai-nilai manusia. Definisi ISO 42001:2023 – Standar Internasional untuk Sistem Manajemen AI ISO 42001:2023 merupakan standar global pertama untuk Artificial Intelligence Management System (AIMS). Ia dirancang sebagai sistem manajemen yang membimbing organisasi dalam penggunaan, pengembangan, dan pengawasan teknologi AI. Tujuannya sederhana namun mendalam: Menjadikan AI bukan sekadar alat pintar, tapi alat yang etis, aman, dan dapat dipertanggungjawabkan. Mengapa ISO 42001:2023 Dibutuhkan Saat Ini? Dunia kini hidup berdampingan dengan AI. Dari rekomendasi belanja, analisis data, hingga keputusan keuangan dan medis, AI telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Namun, di balik kecepatannya, tersimpan risiko: Bias algoritma, pelanggaran privasi, hingga keputusan otomatis yang tak transparan. ISO 42001 hadir sebagai pengawal moral, memastikan teknologi tetap berpijak pada kemanusiaan. Tujuan Utama ISO 42001:2023 Siapa yang Perlu Mengadopsi ISO 42001:2023? Tak hanya untuk raksasa teknologi. Setiap organisasi yang: Mereka semua adalah calon pemilik manfaat dari standar ini. Komponen Kunci dalam ISO 42001:2023 Manfaat Strategis Menerapkan ISO 42001:2023 Hubungan ISO 42001 dengan Standar Lain ISO 42001 tidak berjalan sendiri. Ia dapat berdampingan dan bahkan memperkuat standar lain seperti: Dengan sinergi ini, organisasi dapat menciptakan ekosistem manajemen yang utuh dan selaras. Tantangan dan Harapan ke Depan Mengadopsi ISO 42001:2023 bukanlah langkah instan. Ia butuh kesadaran, komitmen, dan transformasi budaya. Namun, seperti halnya revolusi industri di masa lalu, transformasi ini akan membawa perusahaan menuju masa depan yang lebih cerah. Standar ini bukan untuk mengekang, tapi untuk melindungi. Bukan untuk memperlambat, tapi untuk memberi arah. Karena teknologi hanya berarti bila ia berpihak pada manusia. Kesimpulan: ISO 42001 Sebagai Pilar Etika di Era AI Di tengah derasnya kemajuan teknologi, ISO 42001:2023 hadir sebagai penyeimbang. Ia membingkai kecerdasan buatan dalam batas-batas yang sehat dan manusiawi. Membuka jalan bagi organisasi untuk tidak hanya menjadi pintar, tetapi juga bijak dan bertanggung jawab. Jika perusahaan Anda menyentuh AI, maka ISO 42001 bukan sekadar pilihan—ia adalah fondasi kepercayaan di masa depan.
Budaya K3: Kunci Keberhasilan Implementasi SMK3 di Tempat Kerja

Di tengah dinamika dunia kerja yang semakin kompleks, aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bukan lagi sekadar kewajiban legal, melainkan kebutuhan strategis. Salah satu faktor penentu keberhasilan implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di perusahaan adalah budaya K3 yang kuat dan berkelanjutan. Apa Itu Budaya K3? Budaya K3 adalah sikap, nilai, keyakinan, dan persepsi yang dimiliki bersama oleh seluruh elemen organisasi terhadap keselamatan kerja. Bukan hanya tentang mengenakan APD (Alat Pelindung Diri), budaya K3 berbicara soal kesadaran kolektif untuk menjadikan keselamatan kerja sebagai prioritas utama dalam setiap aktivitas operasional. Perusahaan yang memiliki budaya K3 yang baik akan menunjukkan indikator seperti: SMK3 dan Budaya K3: Dua Komponen yang Tak Terpisahkan Sesuai dengan PP No. 50 Tahun 2012, SMK3 wajib diterapkan oleh perusahaan dengan jumlah pekerja minimal 100 orang atau memiliki risiko tinggi. Namun implementasi formal dan dokumentatif saja tidak cukup. Tanpa didukung budaya K3 yang kuat, SMK3 berisiko menjadi “sekadar dokumen” tanpa dampak nyata. Budaya K3 adalah jiwa dari SMK3. Sistem yang baik harus dihidupkan oleh kebiasaan baik. Peran Audit SMK3: Menilai Lebih dari Sekadar Kepatuhan Sebagai lembaga sertifikasi independen yang telah dipercaya oleh banyak perusahaan nasional maupun multinasional, PT TSI Sertifikasi Internasional tidak hanya menilai kepatuhan administratif dalam audit SMK3. Kami juga memperhatikan indikator-indikator budaya K3, seperti: Audit SMK3 bukan sekadar “checklist”, melainkan cerminan bagaimana nilai-nilai keselamatan benar-benar terinternalisasi dalam keseharian perusahaan. Ketika budaya K3 tumbuh kuat, maka SMK3 akan berjalan bukan karena kewajiban, tapi karena kesadaran. Perusahaan tidak hanya mengurangi risiko kecelakaan, tapi juga menciptakan lingkungan kerja yang produktif, sehat, dan berkelanjutan. PT TSI Sertifikasi Internasional berkomitmen untuk membantu perusahaan-perusahaan Indonesia dalam perjalanan ini, melalui audit yang tidak hanya objektif, tapi juga membangun. Ingin tahu apakah perusahaan Anda sudah memiliki budaya K3 yang mendukung SMK3 secara efektif? Hubungi tim kami untuk penjadwalan audit SMK3 yang sesuai kebutuhan industri Anda.
Solusi untuk Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK)

Solusi Praktis dari ISCC untuk Pengurangan Emisi GRK Peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK) menjadi salah satu masalah utama yang berdampak signifikan terhadap perubahan iklim. Salah satu lembaga yang fokus pada keberlanjutan dan pengurangan emisi ini adalah International Sustainability and Carbon Certification (ISCC). Sertifikasi ISCC menjadi penting dalam menilai dan memastikan bahwa bisnis dan industri di berbagai sektor melakukan upaya nyata dalam mengurangi emisi Gas Rumah Kaca. Pengurangan emisi ini tidak hanya membantu mengurangi dampak negatif lingkungan, tetapi juga mendukung ekonomi sirkular dan praktik berkelanjutan yang lebih sehat untuk masa depan. Solusi Praktis yang Ditawarkan ISCC adalah: Penggunaan standar ISCC menjadi penting untuk perusahaan yang ingin menunjukkan komitmen mereka terhadap lingkungan. Selain membantu mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK), sertifikasi ISCC juga memberikan nilai tambah bagi perusahaan dalam hal reputasi dan memenuhi regulasi internasional yang semakin ketat. PT TSI Sertifikasi Internasional dapat melakukan audit sertifikasi terkait dengan ISCC. Dengan mengadopsi solusi ISCC, perusahaan dapat berkontribusi dalam menjaga bumi dengan tetap menjaga produktivitas dan profitabilitas mereka. ISCC menyediakan solusi yang praktis dan dapat diimplementasikan dalam berbagai skala bisnis, sehingga perusahaan dapat mulai mengambil langkah nyata dalam mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) secara berkelanjutan.
Peningkatan Serangan Siber di Indonesia: Langkah Mengadopsi ISO/IEC 27001:2022

Pada tahun 2024, Indonesia mengalami lonjakan signifikan dalam jumlah serangan siber. Menurut laporan AwanPintar.id, total serangan siber mencapai lebih dari 2,4 miliar selama semester pertama 2024, meningkat drastis dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Mayoritas serangan ini berasal dari dalam negeri, dengan DKI Jakarta dan Depok sebagai daerah dengan kontribusi tertinggi. Ancaman Terhadap Infrastruktur Cloud dan Penggunaan AI dalam Serangan Selain itu, serangan yang menargetkan infrastruktur cloud dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam aktivitas peretasan juga meningkat. Laporan CrowdStrike menunjukkan bahwa serangan terhadap layanan cloud meningkat 75%, dengan kasus “cloud-conscious” melonjak hingga 110%. Pelaku kejahatan siber menggunakan AI untuk menyusun email phishing yang lebih meyakinkan dan sulit dideteksi. Penerapan ISO/IEC 27001:2022 sebagai Respons terhadap Ancaman Siber Menanggapi peningkatan ancaman ini, banyak perusahaan di Indonesia mulai menerapkan standar ISO/IEC 27001:2022 untuk memperkuat sistem manajemen keamanan informasi mereka. Standar ini menawarkan panduan komprehensif terkait perlindungan data pribadi dan langkah-langkah mitigasi risiko. Penerapan ISO/IEC 27001:2022 membantu perusahaan mengelola risiko keamanan informasi secara efektif, memastikan kepatuhan terhadap regulasi, dan meningkatkan reputasi perusahaan di mata pelanggan dan mitra bisnis. Dengan meningkatnya ancaman siber di Indonesia, penerapan standar ISO/IEC 27001:2022 menjadi langkah krusial bagi organisasi untuk melindungi aset informasi mereka. Standar ini tidak hanya membantu dalam mengelola risiko keamanan informasi tetapi juga memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku, sehingga organisasi dapat beroperasi dengan lebih aman dan terpercaya di era digital ini. Kini saatnya melindungi data dan reputasi perusahaan melalui sertifikasi ISO/IEC 27001:2022. PT TSI Sertifikasi Internasional siap membantu Anda dengan layanan audit dan sertifikasi yang profesional dan berstandar internasional. Dapatkan kepercayaan pelanggan, patuhi regulasi, dan tingkatkan daya saing perusahaan Anda. Hubungi kami sekarang untuk memulai perjalanan Anda menuju keamanan informasi yang lebih baik!
Mengelola Risiko AI Secara Bertanggung Jawab dengan ISO/IEC 42001

Kecerdasan buatan (AI) telah menjadi teknologi yang mengubah berbagai industri, meningkatkan efisiensi, inovasi, dan kualitas produk. Namun, seiring dengan berkembangnya teknologi ini, muncul berbagai tantangan terkait risiko yang dapat ditimbulkan, seperti penyalahgunaan teknologi, ancaman terhadap privasi data, serta ketidaktransparanan dalam algoritma yang digunakan. Oleh karena itu, sangat penting bagi organisasi untuk memiliki kerangka kerja yang dapat mengelola risiko-risiko ini secara bertanggung jawab dan aman. Salah satu standar yang dapat membantu organisasi dalam pengelolaan risiko AI adalah ISO/IEC 42001. Apa itu ISO/IEC 42001? ISO/IEC 42001 adalah standar internasional yang dirancang untuk memberikan panduan dalam mengelola sistem kecerdasan buatan atau AI Management System (AIMS). Standar ini bertujuan untuk memastikan bahwa teknologi AI diterapkan dengan cara yang aman, transparan, etis, dan bertanggung jawab. ISO/IEC 42001 membantu organisasi untuk mengidentifikasi, mengelola, dan memitigasi berbagai risiko yang terkait dengan penggunaan AI, termasuk ancaman terhadap keamanan data, bias dalam algoritma, serta kurangnya transparansi dalam pengambilan keputusan. Manfaat Penerapan ISO/IEC 42001 Penerapan ISO/IEC 42001 memberikan banyak manfaat bagi organisasi yang ingin mengelola risiko yang terkait dengan penggunaan AI. Beberapa manfaat utama antara lain: Organisasi yang ingin tetap kompetitif dan bertanggung jawab di era digital ini harus mempertimbangkan penerapan ISO/IEC 42001 sebagai bagian dari strategi manajemen risiko mereka, untuk memastikan bahwa teknologi AI yang digunakan memberikan manfaat maksimal tanpa menimbulkan dampak negatif yang signifikan.
Implementasi ISO 37001:2025: Mengapa Perusahaan Harus Segera Beradaptasi?

ISO 37001:2016 telah menjadi standar global dalam sistem manajemen anti-penyuapan yang membantu organisasi mencegah, mendeteksi, dan menangani praktik korupsi. Namun, dengan perubahan lingkungan bisnis dan regulasi yang semakin ketat, ISO kini memperbarui standar ini menjadi ISO 37001:2025. Pembaruan ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas sistem manajemen anti-penyuapan agar lebih sesuai dengan tantangan modern dan harmonisasi dengan standar manajemen lainnya. Mengapa ISO 37001 Diperbarui ke Versi 2025? Beberapa alasan utama mengapa ISO 37001 diperbarui adalah: Apa yang Berubah di ISO 37001:2025? Berikut beberapa perubahan utama yang diperkenalkan dalam versi terbaru ini: 1. Penguatan Pendekatan Berbasis Risiko 2. Penyesuaian dengan Regulasi Anti-Korupsi Global 3. Penguatan dalam Tata Kelola dan Kepemimpinan 4. Penyempurnaan dalam Proses Investigasi dan Sanksi Dampak dan Manfaat bagi Perusahaan Organisasi yang menerapkan ISO 37001:2025 akan mendapatkan manfaat berikut: Apa yang Harus Dilakukan Perusahaan yang Sudah Bersertifikasi ISO 37001:2016? Jika perusahaan Anda sudah tersertifikasi ISO 37001:2016, berikut langkah yang perlu dilakukan: Pembaruan dari ISO 37001:2016 ke ISO 37001:2025 membawa perubahan penting dalam sistem manajemen anti-penyuapan. Organisasi perlu segera menyesuaikan diri dengan standar terbaru agar tetap kompetitif, patuh terhadap regulasi, dan memiliki sistem tata kelola anti-penyuapan yang lebih kuat. Segera lakukan transisi ke ISO 37001:2025 dengan PT TSI Sertifikasi Internasional! Kami siap membantu organisasi Anda dalam mendapatkan sertifikasi terbaru untuk memperkuat kepatuhan dan transparansi bisnis Anda. ALUR PROSES SERTIFIKASI ISO 37001:2016 di PT TSI SERTIFIKASI INTERNASIONAL