Perusahaan Sudah Punya ISO/IEC 27001:2022, Kenapa Masih Harus Tambah ISO/IEC 27701:2019?

Yakin Data Pelanggan Sudah Aman? Jangan Salah Kaprah dengan ISO 27001

Bagi banyak perusahaan, mendapatkan sertifikasi ISO/IEC 27001:2022 sering dianggap sebagai puncak pencapaian dalam keamanan informasi. Setelah mengantongi sertifikat ini, tak sedikit yang berpikir, “Udah aman dong, data pelanggan pasti terjamin!”.

Tapi, tunggu dulu—apakah benar ISO 27001:2022 itu sudah cukup?

ISO/IEC 27001:2022 memang fokus pada keamanan informasi secara umum, tapi belum cukup spesifik untuk mengelola data pribadi pelanggan atau karyawan sesuai dengan regulasi yang makin ketat saat ini.

Nah, di sinilah ISO/IEC 27701:2019 hadir melengkapi.

Kalau ISO 27001:2022 itu pondasi keamanan informasi, maka ISO 27701:2019 adalah kunci khusus untuk melindungi privasi data pribadi—yang sekarang jadi aset paling berharga di era digital.

ISO 27001:2022 vs. ISO 27701:2019 Apa Bedanya?

Biar lebih jelas, kita mulai dulu dengan memahami perbedaan mendasar antara dua standar ini:

ISO/IEC 27001:2022ISO/IEC 27701:2022
Fokus pada keamanan informasi secara umum, termasuk perlindungan data perusahaan, sistem, jaringan, dan aset informasi lainnya.Fokus spesifik pada perlindungan data pribadi (Privacy Information Management System/PIMS).
Melindungi kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan informasi.Mengatur pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, hingga penghapusan data pribadi sesuai aturan privasi.
Tidak secara detail mengatur hak subjek data, penghapusan data, atau pemrosesan data pribadi sesuai regulasi privasi.Memastikan perusahaan patuh terhadap regulasi perlindungan data pribadi, seperti UU PDP di Indonesia atau GDPR di Eropa.

Singkatnya, ISO 27001:2022 melindungi informasi secara teknis, sementara ISO 27701 memastikan data pribadi diperlakukan dengan benar sesuai hukum.

Kenapa Perusahaan Perlu Tambah ISO/IEC 27701:2019?

Berikut beberapa alasan kenapa ISO/IEC 27701:2019 itu bukan sekadar tambahan, tapi kebutuhan nyata bagi perusahaan yang serius soal perlindungan data pribadi:

1. Regulasi Privasi di Indonesia Makin Ketat

Setelah disahkannya Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) No. 27 Tahun 2022, perusahaan yang lalai melindungi data pribadi bisa kena sanksi berat.

Bahkan, denda administratif bisa mencapai 2% dari pendapatan tahunan.

ISO 27701:2019 membantu perusahaan menyesuaikan proses pengelolaan data dengan aturan UU PDP, mulai dari hak akses, transparansi, hingga penghapusan data pelanggan.

2. Risiko Bocor Data Pribadi Itu Nyata

Kasus kebocoran data di Indonesia sudah seperti “langganan” berita utama.

Mulai dari BPJS Kesehatan, e-commerce, hingga fintech—semuanya pernah mengalami insiden serupa.

ISO 27701:2019 membantu perusahaan mengidentifikasi risiko perlindungan data pribadi yang kadang gak terdeteksi di ISO 27001:2022, seperti:

  • Siapa yang berhak mengakses data pelanggan?
  • Bagaimana proses persetujuan penggunaan data pribadi?
  • Apa prosedur penghapusan data setelah pelanggan berhenti menggunakan layanan?

Kalau hal ini terlewat, data pelanggan bisa bocor tanpa disadari.

3. Kepercayaan Pelanggan Itu Segalanya

Coba bayangkan:

Anda adalah pelanggan sebuah bank atau platform digital, tiba-tiba data Anda bocor ke publik. Apa yang Anda rasakan?

Pasti rasa percaya langsung runtuh, kan?

Di era sekarang, privasi jadi salah satu faktor penentu loyalitas pelanggan.

ISO 27701:2019 menjadi bukti nyata bahwa perusahaan serius menjaga data pribadi, bukan cuma “pajangan SOP”.

4. Standar Internasional yang Jadi Tolak Ukur Global

Kalau perusahaan ingin ekspansi ke pasar global atau bekerja sama dengan perusahaan multinasional,

sertifikasi ISO 27701:2019 sering jadi syarat wajib.

Karena banyak negara, terutama Eropa, sudah memberlakukan GDPR yang sangat ketat soal perlindungan data pribadi.

Tanpa standar ini, bisa jadi peluang kerja sama bisnis tertutup.

Implementasi ISO/IEC 27701:2019 Jangan Salah Langkah

Meski terlihat kompleks, proses penerapan ISO 27701:2019 sebenarnya akan lebih mudah bagi perusahaan yang sudah punya ISO 27001:2022.

Karena, ISO 27701 itu bukan mulai dari nol, melainkan melengkapi kerangka kerja yang sudah ada dengan fokus pada privasi data pribadi.

Namun, proses ini tetap butuh bimbingan dan audit yang tepat, supaya perusahaan benar-benar sesuai standar internasional sekaligus selaras dengan UU PDP di Indonesia.

PT TSI Sertifikasi Internasional: Mitra Terpercaya dalam Audit dan Sertifikasi ISO/IEC 27701:2019

Untuk memastikan implementasi ISO 27701:2019 berjalan efektif dan sertifikasi diperoleh dengan hasil optimal,

perusahaan membutuhkan lembaga sertifikasi yang berpengalaman dan paham kebutuhan bisnis di Indonesia.

Di sinilah PT TSI Sertifikasi Internasional hadir sebagai solusi terbaik.

Jadi, kalau ada yang masih bertanya:

“Perusahaan saya kan sudah punya ISO 27001:2022, kenapa harus nambah ISO 27701:2019?”

Jawabannya jelas:

ISO 27001:2022 melindungi informasi, tapi ISO 27701:2019 menjaga privasi data pribadi pelanggan sesuai hukum.

Di tengah pengetatan regulasi UU PDP dan maraknya kebocoran data,

ISO 27701:2019 bukan lagi sekadar tambahan, tapi jadi kunci keberlanjutan bisnis dan kepercayaan pelanggan.

Jangan tunggu sampai data pelanggan bocor baru panik.

Mulailah perlindungan privasi yang lebih baik dengan ISO/IEC 27701:2019 bersama PT TSI Sertifikasi Internasional.

ALUR PROSES SERTIFIKASI ISO DI PT TSI SERTIFIKASI INTERNASIONAL

Share This Article

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Scroll to Top