Mengapa ISO 37001:2016 Menjadi Pilar Penting dalam Tren ESG di Indonesia?

Dalam beberapa tahun terakhir, konsep Environmental, Social, and Governance (ESG) semakin populer di Indonesia sebagai acuan investasi berkelanjutan. ESG menawarkan kerangka kerja bagi perusahaan untuk menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, tanggung jawab sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik. Di sisi lain, ISO 37001:2016, yang merupakan standar sistem manajemen anti-penyuapan, memiliki peran penting dalam mendukung pilar “Governance” dalam ESG. Artikel ini akan membahas keterkaitan ISO 37001:2016 dengan ESG, serta bagaimana implementasinya dapat mendorong investasi berkelanjutan di Indonesia.

Apa Itu ESG dan Mengapa Penting di Indonesia?

ESG (Environmental, Social, Governance) merupakan tiga kriteria utama yang digunakan untuk mengevaluasi keberlanjutan dan dampak etis perusahaan. Di Indonesia, ESG telah menjadi fokus utama karena:

  1. Kesadaran lingkungan: Banyak perusahaan mulai memprioritaskan upaya untuk mengurangi emisi karbon dan mendukung agenda keberlanjutan.
  2. Tanggung jawab sosial: Meningkatnya kebutuhan untuk memastikan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan dampak positif di sekitar operasional perusahaan.
  3. Tata kelola yang baik: Investasi yang etis dan transparan kini menjadi syarat utama bagi investor, baik lokal maupun global.

ESG relevan bagi perusahaan di berbagai sektor, terutama yang ingin menarik perhatian investor dan mempertahankan reputasi di tengah pasar yang kompetitif.

Hubungan Antara ISO 37001:2016 dan ESG

Pilar Governance dalam ESG berfokus pada transparansi, akuntabilitas, dan kepatuhan terhadap hukum. ISO 37001:2016 mendukung aspek ini dengan cara:

  1. Mencegah Korupsi dan Penyuapan Dengan implementasi ISO 37001:2016, perusahaan memiliki kebijakan dan sistem yang ketat untuk mencegah suap, yang merupakan ancaman utama terhadap tata kelola perusahaan yang baik.
  2. Meningkatkan Kepercayaan Stakeholder Investor, mitra bisnis, dan pelanggan cenderung mempercayai perusahaan yang bersertifikasi ISO 37001:2016 karena dianggap memiliki integritas tinggi dan berkomitmen pada transparansi.
  3. Mematuhi Regulasi Lokal dan Internasional Di Indonesia, regulasi seperti Undang-Undang Anti-Korupsi semakin menuntut perusahaan untuk menerapkan standar anti-penyuapan. Hal ini sejalan dengan prinsip-prinsip dalam ESG.
  4. Mendukung Transparansi Keuangan ISO 37001:2016 memastikan bahwa transaksi keuangan perusahaan dilakukan secara transparan dan bebas dari unsur suap, yang menjadi salah satu indikator penting dalam ESG.

Tren ESG di Indonesia: Mengapa ISO 37001:2016 Menjadi Relevan?

Indonesia sedang menghadapi tantangan besar terkait korupsi di berbagai sektor, mulai dari pemerintahan hingga bisnis swasta. Hal ini menciptakan risiko besar bagi investor yang ingin berinvestasi di negara ini. ISO 37001:2016 memainkan peran penting dalam mendukung tren ESG dengan cara:

  1. Mengurangi Risiko Investasi Implementasi ISO 37001:2016 dapat membantu perusahaan memitigasi risiko reputasi dan hukum akibat skandal korupsi. Hal ini menjadikan perusahaan lebih menarik bagi investor yang peduli pada prinsip ESG.
  2. Mendorong Kolaborasi dengan Investor Asing Investor asing sering kali mensyaratkan kepatuhan terhadap standar internasional seperti ISO 37001:2016 sebagai bukti komitmen pada tata kelola yang baik.
  3. Meningkatkan Peringkat ESG Perusahaan yang menerapkan ISO 37001:2016 cenderung memiliki skor Governance yang lebih baik dalam penilaian ESG, yang dapat meningkatkan daya tarik mereka di mata investor.

Manfaat Implementasi ISO 37001:2016 untuk ESG di Indonesia

  • Meningkatkan Citra Perusahaan

Sertifikasi ISO 37001:2016 memberikan nilai tambah pada reputasi perusahaan, menunjukkan bahwa mereka serius dalam mengelola risiko korupsi.

  • Membangun Budaya Integritas

Standar ini mendorong pembentukan budaya kerja yang menjunjung tinggi integritas dan etika bisnis, yang menjadi dasar tata kelola yang baik.

  • Memenuhi Ekspektasi Investor

Investor institusi dan individu kini lebih selektif dalam memilih perusahaan yang memiliki kepatuhan tinggi terhadap prinsip ESG, termasuk aspek Governance.

Share This Article

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Scroll to Top