Dalam industri makanan, keselamatan dan kualitas produk menjadi prioritas utama. Untuk memastikan bahwa makanan yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi, berbagai sistem manajemen keamanan pangan telah dikembangkan. Dua di antaranya adalah ISO 22000:2018 dan HACCP. Meski sering dianggap serupa, keduanya memiliki perbedaan mendasar yang penting untuk dipahami.
Apa Itu HACCP?
HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points) adalah sistem manajemen yang berfokus pada pencegahan bahaya dalam proses produksi makanan. Dikembangkan pada tahun 1960-an, HACCP merupakan pendekatan yang proaktif dan berbasis risiko. Dengan tujuan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan bahaya yang berpotensi mengancam keamanan pangan. HACCP terdiri dari tujuh prinsip utama, yang meliputi:
- Analisis Bahaya
- Penetapan Titik Pengendalian Kritis (CCP)
- Penetapan Batas Kritis
- Pemantauan CCP
- Tindakan Perbaikan
- Verifikasi
- Dokumentasi dan Pencatatan
HACCP umumnya diterapkan dalam tahap produksi dan pengolahan makanan, dan dapat digunakan oleh berbagai jenis bisnis, dari pabrik makanan hingga restoran.
Lalu apa Itu ISO 22000:2018?
ISO 22000:2018 adalah standar internasional untuk sistem manajemen keamanan pangan yang menggabungkan prinsip-prinsip HACCP dengan sistem manajemen lainnya. Diterbitkan oleh Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) pada tahun 2005, ISO 22000:2018 lebih komprehensif dan mengatur semua aspek dari rantai pasokan makanan. Beberapa elemen kunci dari ISO 22000:2018 meliputi:
- Konteks Organisasi
- Kepemimpinan dan Komitmen Manajemen
- Perencanaan Sistem Manajemen Keamanan Pangan
- Pendekatan Berbasis Risiko dan Peluang
- Pengendalian Operasional
- Evaluasi Kinerja
- Perbaikan Berkelanjutan
- Komunikasi yang Efektif
- Dokumentasi dan Catatan Sistem
- Manajemen Sumber Daya
Dengan pendekatan yang lebih luas, ISO 22000:2018 tidak hanya mencakup kontrol titik kritis tetapi juga manajemen risiko yang lebih menyeluruh di seluruh rantai pasokan.
Perbedaan Utama antara ISO 22000:2018 dan HACCP dapat dilihat dari beberapa aspek, diantaranya adalah:
- Lingkup Penerapan
- HACCP: Terfokus pada pengendalian bahaya dalam proses produksi makanan.
- ISO 22000:2018: Mengatur seluruh sistem manajemen keamanan pangan, termasuk komunikasi, kebijakan, dan program prerequisite.
- Pendekatan
- HACCP: Pendekatan berbasis risiko yang lebih spesifik.
- ISO 22000:2018: Pendekatan sistem yang mencakup semua aspek manajemen.
- Dokumentasi
- HACCP: Fokus pada dokumentasi terkait CCP dan tindakan perbaikan.
- ISO 22000:2018: Membutuhkan dokumentasi yang lebih luas, mencakup semua aspek manajemen.
Mana yang Lebih Tepat untuk Dipilih oleh Perusahaan Anda?
Pemilihan antara ISO 22000:2018 dan HACCP tergantung pada kebutuhan spesifik bisnis Anda:
- Jika Anda Mengutamakan Kesederhanaan: Jika bisnis Anda kecil atau baru mulai, menerapkan HACCP mungkin lebih praktis dan cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar keamanan pangan.
- Jika Anda Menginginkan Pendekatan yang Lebih Menyeluruh: Jika perusahaan Anda lebih besar atau beroperasi di pasar internasional, ISO 22000:2018 bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Dengan sertifikasi ISO, Anda juga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan daya saing.
- Jika Kepatuhan Hukum Adalah Prioritas: Di beberapa negara, penerapan HACCP adalah keharusan hukum. Pastikan untuk memahami regulasi lokal sebelum membuat keputusan.
Baik ISO 22000:2018 maupun HACCP memiliki peran penting dalam memastikan keamanan pangan. Dengan memahami perbedaan antara keduanya, Anda dapat memilih sistem yang paling sesuai untuk bisnis Anda.
Ingatlah bahwa investasi dalam keamanan pangan bukan hanya tentang memenuhi regulasi, tetapi juga tentang menjaga kepercayaan konsumen dan kualitas produk.
Dengan adanya sertifikasi, Kami percaya bahwa sertifikasi bukan hanya sekadar label, tetapi juga sebuah langkah strategis menuju keunggulan yang berkelanjutan.
Pelatihan Bersertifikasi Internasional Klik Disini!