Search

Dampak Perubahan Iklim dalam Penerapan Sistem Manajemen ISO 9001:2015 , 14001:2015, dan 45001:2018

Perubahan iklim telah menjadi isu global yang signifikan dan semakin relevan dalam konteks pengelolaan bisnis dan keberlanjutan organisasi. Oleh karena itu, standar sistem manajemen seperti ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, dan ISO 45001:2018 telah mengadaptasi berbagai klausul untuk memperkuat komitmen organisasi dalam mengatasi tantangan perubahan iklim. Artikel ini akan membahas amandemen terbaru pada standar ISO terkait identifikasi dan penanganan dampak perubahan iklim terhadap organisasi.

Pembaruan Standar ISO: Fokus pada Perubahan Iklim

Pada tahun 2024, Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) dan Forum Akreditasi Internasional (IAF) mengeluarkan pernyataan bersama mengenai amandemen pada berbagai standar sistem manajemen, termasuk ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, dan ISO 45001:2018. Amandemen ini memperkenalkan penyesuaian yang mengharuskan organisasi untuk mempertimbangkan perubahan iklim dalam konteks operasional mereka. Langkah ini menunjukkan betapa pentingnya perubahan iklim dalam mempengaruhi keberlanjutan bisnis dan tanggung jawab lingkungan.

Identifikasi Perubahan Iklim dalam Konteks Organisasi

Salah satu perubahan utama terdapat pada Klausul 4.1, yang kini mengharuskan organisasi untuk mengevaluasi apakah perubahan iklim merupakan isu yang relevan dalam konteks operasional mereka. Identifikasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa organisasi memahami dampak potensial dari perubahan iklim terhadap keberlanjutan dan operasional mereka. Hal ini juga mencakup bagaimana organisasi merespon risiko terkait seperti bencana alam atau perubahan lingkungan yang dapat memengaruhi rantai pasokan.

Kebutuhan dan Harapan Pihak Berkepentingan

Klausul 4.2 juga mengalami perubahan, di mana organisasi diwajibkan untuk memahami kebutuhan dan harapan pihak berkepentingan yang mungkin terkait dengan perubahan iklim. Pihak berkepentingan, seperti pelanggan, regulator, dan komunitas lokal, mungkin memiliki harapan terkait upaya mitigasi atau adaptasi perubahan iklim yang dilakukan oleh organisasi. Dengan memahami kebutuhan ini, organisasi dapat mengembangkan kebijakan yang lebih responsif dan sesuai dengan harapan para pihak berkepentingan.

Penyesuaian dalam Sistem Manajemen

Untuk mengintegrasikan isu perubahan iklim ke dalam sistem manajemen, organisasi perlu melakukan penyesuaian yang mencakup analisis risiko dan peluang. Risiko terkait perubahan iklim, baik risiko fisik seperti bencana alam maupun risiko transisi seperti perubahan regulasi, harus dievaluasi dan ditangani secara sistematis. Dengan cara ini, organisasi dapat memastikan bahwa sistem manajemen mereka tetap efektif dan relevan dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.

Pelatihan dan Kesadaran Karyawan

Pelatihan dan peningkatan kesadaran karyawan mengenai dampak perubahan iklim juga menjadi bagian penting dalam penerapan sistem manajemen ini. Organisasi harus memastikan bahwa seluruh karyawan memahami bagaimana perubahan iklim dapat mempengaruhi operasional dan tanggung jawab mereka dalam menjaga keberlanjutan. Langkah ini tidak hanya akan meningkatkan efektivitas sistem manajemen, tetapi juga memperkuat komitmen organisasi terhadap lingkungan. Untuk mendapatkan pelatihan mengenai skema diatas, silahkan klik link disini.

Share This Article

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest