Perbedaan ISO 22000 versi 2018 dengan 2005

ISO 22000 adalah standar internasional yang dirancang untuk memastikan keamanan pangan di sepanjang rantai pasokan. Pada tahun 2018, ISO 22000 mengalami revisi besar yang menghasilkan versi baru, yaitu ISO 22000:2018, menggantikan versi sebelumnya yang diterbitkan pada tahun 2005. Berikut adalah perbedaan utama antara ISO 22000:2018 dan ISO 22000:2005 yang perlu dipahami oleh organisasi yang ingin menerapkan sistem manajemen keamanan pangan ini.

Struktur High-Level Structure (HLS) yang Diperbarui

ISO 22000:2018 menggunakan Struktur Tingkat Tinggi (High-Level Structure/HLS), yang menjadikannya lebih mudah untuk diintegrasikan dengan standar ISO lainnya, seperti ISO 9001:2015 atau ISO 14001:2015. HLS memberikan kerangka kerja yang konsisten, dengan terminologi dan format yang serupa di seluruh standar ISO. Pada ISO 22000:2005, struktur ini belum ada, sehingga organisasi mungkin mengalami kesulitan ketika mencoba menggabungkan beberapa sistem manajemen.

Pendekatan Berbasis Risiko

Salah satu perubahan utama dalam ISO 22000:2018 adalah penekanan pada pendekatan berbasis risiko. Standar ini mengintegrasikan pendekatan risiko dalam dua tingkatan: pertama, pada level operasional terkait analisis bahaya (HACCP), dan kedua, pada level strategis untuk mengelola risiko bisnis. Hal ini memberikan organisasi lebih banyak fleksibilitas dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko yang relevan. Pada versi 2005, fokus pada pendekatan risiko masih terbatas pada penerapan prinsip-prinsip HACCP saja.

Perubahan dalam Terminologi dan Definisi

ISO 22000:2018 memperkenalkan perubahan dalam beberapa istilah dan definisi untuk menyesuaikan dengan perkembangan industri pangan dan meningkatkan pemahaman yang lebih baik. Contohnya, istilah “produk akhir” lebih jelas didefinisikan, dan ada beberapa penyesuaian terkait dengan terminologi komunikasi risiko. Perubahan ini membantu memperjelas tujuan dan tanggung jawab di setiap tahap rantai pasokan pangan.

Pendekatan PDCA Ganda (Double PDCA Cycle)

ISO 22000:2018 memperkenalkan konsep siklus PDCA ganda (Plan-Do-Check-Act). Siklus pertama berlaku untuk keseluruhan sistem manajemen, sementara siklus kedua diterapkan pada operasi proses, termasuk program prasyarat (PRP) dan HACCP. Hal ini meningkatkan efektivitas dalam menjaga proses operasional dan memungkinkan organisasi melakukan perbaikan berkelanjutan pada kedua level tersebut. Pada ISO 22000:2005, pendekatan PDCA tidak diuraikan secara terpisah pada tingkat operasional dan sistem manajemen.

Keterlibatan Kepemimpinan yang Lebih Tinggi

Pada ISO 22000:2018, ada penekanan yang lebih besar pada keterlibatan dan komitmen manajemen puncak. Standar ini mensyaratkan bahwa pimpinan organisasi harus mengambil peran lebih aktif dalam perencanaan, implementasi, dan pemantauan sistem manajemen keamanan pangan. Di versi sebelumnya, keterlibatan manajemen puncak tidak sejelas yang diminta dalam versi 2018, yang terkadang menyebabkan peran dan tanggung jawab kepemimpinan kurang terdefinisi dengan baik.

Komunikasi yang Lebih Efektif

ISO 22000:2018 juga meningkatkan persyaratan terkait komunikasi, baik internal maupun eksternal. Komunikasi harus lebih sistematis untuk memastikan bahwa semua pihak dalam rantai pasokan memahami tanggung jawab mereka terkait keamanan pangan. Pada ISO 22000:2005, persyaratan komunikasi masih lebih umum, yang terkadang menyebabkan potensi salah pengertian di antara para pemangku kepentingan.

Pengembangan Budaya Keamanan Pangan

Meskipun tidak secara eksplisit disebutkan dalam standar, ISO 22000:2018 lebih menekankan pada pengembangan budaya keamanan pangan dalam organisasi. Hal ini dicapai melalui peningkatan kesadaran, pelatihan, dan keterlibatan semua level dalam organisasi untuk memastikan bahwa keamanan pangan menjadi bagian integral dari budaya kerja sehari-hari.

Jika dilihat secara keseluruhan, ISO 22000:2018 menawarkan pendekatan yang lebih terstruktur dan komprehensif dalam mengelola keamanan pangan dibandingkan dengan versi sebelumnya. Dengan adopsi Struktur Tingkat Tinggi, penekanan pada pendekatan berbasis risiko, serta keterlibatan kepemimpinan yang lebih kuat, ISO 22000:2018 membantu organisasi meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem manajemen keamanan pangan bagi perusahaan. Organisasi yang telah menerapkan ISO 22000:2005 perlu segera melakukan transisi untuk memenuhi persyaratan baru ini agar tetap relevan dan sesuai dengan tuntutan industri pangan yang terus berkembang.

Informasi Pelatihan Sertifikasi IRCA ISO 22000:2018 Klik Disini!

Share This Article

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Scroll to Top