Search

ISO 22000:2018 sebagai Perisai Industri Pangan di Tengah Krisis Keamanan Global

Industri pangan memiliki peran vital dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia. Namun, tantangan dalam menjaga keamanan pangan semakin meningkat, terutama di tengah berbagai krisis seperti wabah penyakit, kontaminasi bahan baku, hingga perubahan iklim. Krisis keamanan pangan tidak hanya berdampak pada kesehatan konsumen, tetapi juga dapat merusak reputasi perusahaan. Dalam situasi seperti ini, ISO 22000:2018 (Sistem Manajemen Keamanan Pangan) menjadi solusi strategis untuk memastikan kesiapan industri pangan menghadapi tantangan tersebut. Krisis Keamanan Pangan yang Sering Terjadi di Masyarakat Salah satu kasus yang kerap terjadi adalah kontaminasi pangan akibat buruknya pengelolaan rantai pasok. Sebagai contoh, pada tahun-tahun terakhir, beberapa produk makanan olahan ditarik dari pasaran karena terdeteksi mengandung bakteri berbahaya seperti Salmonella atau Listeria. Masalah ini sering kali berasal dari bahan baku yang terkontaminasi selama proses produksi atau penyimpanan. Kasus lain adalah kontaminasi kimia, seperti penggunaan pestisida berlebih dalam produk pertanian yang tidak terdeteksi dalam proses pengawasan. Ketika produk semacam ini masuk ke pasaran, risiko kesehatan bagi konsumen menjadi sangat tinggi. Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya perusahaan memiliki sistem keamanan pangan yang dapat mendeteksi dan mencegah ancaman tersebut sejak awal. Peran ISO 22000:2018 dalam Menangani Krisis Keamanan Pangan ISO 22000:2018 adalah standar internasional yang dirancang untuk membantu perusahaan menerapkan sistem keamanan pangan yang andal. Sertifikasi ini memastikan bahwa perusahaan memiliki prosedur yang tepat untuk mengidentifikasi risiko, mengelola rantai pasok, dan mencegah insiden yang dapat membahayakan konsumen. Melalui ISO 22000:2018, perusahaan dapat mengelola risiko keamanan pangan dengan pendekatan berbasis bukti. Ini mencakup penerapan langkah-langkah seperti analisis bahaya, pengendalian titik kritis atau Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), serta pengawasan ketat terhadap setiap tahapan produksi dan distribusi. Dengan sistem yang terstruktur, ISO 22000:2018 membantu perusahaan mencegah terjadinya kontaminasi, baik biologis, kimia, maupun fisik. Manfaat Sertifikasi ISO 22000:2018 bagi Industri Pangan Penerapan ISO 22000:2018 tidak hanya membantu perusahaan mengatasi krisis keamanan pangan, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang. Salah satunya adalah peningkatan kepercayaan konsumen. Sistem manajemen yang tersertifikasi ISO 22000:2018 menunjukkan bahwa perusahaan berkomitmen pada kualitas dan keamanan pangan, sehingga lebih mudah mendapatkan kepercayaan pelanggan. Selain itu, sertifikasi ini membantu perusahaan mematuhi regulasi internasional, terutama bagi mereka yang ingin menembus pasar ekspor. Banyak negara dan mitra dagang yang mensyaratkan produk pangan memenuhi standar ISO 22000:2018 sebelum masuk ke pasar mereka. Dengan demikian, sertifikasi ini tidak hanya melindungi konsumen tetapi juga membuka peluang bisnis yang lebih luas. Studi Kasus: Krisis Keamanan Pangan di Industri Olahan Daging Beberapa tahun lalu, sebuah perusahaan olahan daging mengalami krisis besar ketika produknya terdeteksi mengandung bakteri Listeria. Insiden ini menyebabkan penarikan produk secara masif dan kerugian finansial yang signifikan. Setelah dilakukan investigasi, diketahui bahwa masalah ini berasal dari kurangnya pengawasan di fasilitas produksi. Jika perusahaan tersebut telah menerapkan sertifikasi ISO 22000:2018, kemungkinan besar insiden ini dapat dicegah. Sistem keamanan pangan yang diaudit secara berkala oleh lembaga sertifikasi seperti PT TSI Sertifikasi Internasional memungkinkan perusahaan untuk mendeteksi celah dalam proses mereka sebelum menjadi masalah besar. Mengapa Memilih PT TSI Sertifikasi Internasional untuk Sertifikasi ISO 22000:2018? Sebagai lembaga sertifikasi terpercaya, PT TSI Sertifikasi Internasional memiliki pengalaman luas dalam mendukung perusahaan di sektor pangan. Dengan pendekatan berbasis risiko, PT TSI Sertifikasi Internasional membantu perusahaan mengidentifikasi potensi ancaman keamanan pangan dan memberikan panduan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar ISO 22000:2018. PT TSI Sertifikasi Internasional terdiri dari Tim auditor profesional yang berpengalaman dan memahami tantangan industri pangan, sehingga proses sertifikasi berjalan efektif dan sesuai kebutuhan. Dengan bekerja sama dengan PT TSI Sertifikasi Internasional, perusahaan Anda tidak hanya mendapatkan sertifikasi yang diakui secara internasional tetapi juga solusi nyata untuk meningkatkan sistem keamanan pangan. Kesimpulan Krisis keamanan pangan dapat terjadi kapan saja, dan dampaknya bisa sangat merugikan perusahaan. Namun, dengan menerapkan standar ISO 22000:2018, industri pangan dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi risiko tersebut secara efektif. Jika Anda ingin memastikan bahwa perusahaan Anda siap menghadapi tantangan keamanan pangan, PT TSI Sertifikasi Internasional adalah mitra yang tepat untuk mengaudit sertifikasi FSSC. Dengan layanan profesional, PT TSI Sertifikasi Internasional membantu perusahaan mewujudkan sistem keamanan pangan yang andal dan berkualitas. Lindungi bisnis Anda, tingkatkan kepercayaan konsumen, dan jadilah bagian dari solusi keamanan pangan global dengan melakukan audit sertifikasi bersama PT TSI Sertifikasi Internasional.

ISO/ IEC 27001:2022 dan UU PDP: Kerangka Keamanan Data yang Wajib Diketahui Perusahaan

Era digital telah membawa transformasi besar dalam pengelolaan informasi, termasuk data pribadi. Namun, bersamaan dengan manfaatnya, muncul pula risiko terkait pelanggaran data dan ancaman keamanan siber. Di Indonesia, Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) menjadi landasan hukum untuk melindungi data pribadi masyarakat. Dalam konteks ini, ISO/ IEC 27001:2022, standar internasional untuk Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI), memainkan peran penting untuk membantu organisasi mematuhi UU PDP. Artikel ini akan mengupas bagaimana ISO/ IEC 27001:2022 mendukung kepatuhan terhadap UU PDP dan mengapa hal ini penting bagi perusahaan di Indonesia. Sekilas tentang UU PDP Disahkan pada Oktober 2022, UU PDP bertujuan memberikan perlindungan hukum terhadap data pribadi masyarakat Indonesia. Undang-undang ini mengatur: Kehadiran UU PDP mengharuskan organisasi di Indonesia untuk mengambil langkah serius dalam melindungi data pribadi, termasuk melalui penerapan sistem keamanan informasi yang andal. Bagaimana ISO/ IEC 27001:2022 Mendukung Kepatuhan terhadap UU PDP? ISO/ IEC 27001:2022 membantu organisasi mematuhi UU PDP melalui pendekatan sistematis yang terstruktur. Berikut adalah peran utama ISO/ IEC 27001:2022 dalam mendukung kepatuhan terhadap UU PDP: 1. Pengelolaan Risiko Keamanan Data UU PDP mewajibkan organisasi untuk melindungi data pribadi dari akses yang tidak sah, kehilangan, atau kerusakan. ISO/ IEC 27001:2022 menyediakan kerangka untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko keamanan informasi, termasuk yang terkait dengan data pribadi. 2. Kontrol Akses yang Ketat Salah satu persyaratan utama UU PDP adalah memastikan bahwa data pribadi hanya dapat diakses oleh pihak yang berwenang. ISO/ IEC 27001:2022 mencakup kontrol akses, seperti autentikasi pengguna, enkripsi, dan audit log, yang membantu organisasi memenuhi persyaratan ini. 3. Penanganan Insiden Keamanan UU PDP mengharuskan organisasi untuk melaporkan pelanggaran data kepada pihak terkait dalam waktu tertentu. ISO/ IEC 27001:2022 mencakup prosedur penanganan insiden yang memungkinkan organisasi mendeteksi, merespons, dan melaporkan insiden dengan cepat. 4. Kepatuhan terhadap Regulasi Lokal dan Internasional ISO/ IEC 27001:2022 dirancang agar sesuai dengan berbagai regulasi keamanan informasi, termasuk UU PDP. Dengan menerapkan ISO/ IEC 27001:2022, organisasi dapat mematuhi persyaratan hukum sekaligus menunjukkan komitmen terhadap perlindungan data. 5. Membangun Budaya Keamanan Informasi ISO/ IEC 27001:2022 tidak hanya berfokus pada teknologi, tetapi juga pada kesadaran karyawan. Standar ini mencakup pelatihan keamanan informasi untuk memastikan semua pihak dalam organisasi memahami tanggung jawab mereka terhadap perlindungan data pribadi. Manfaat Implementasi ISO/ IEC 27001:2022 untuk Kepatuhan UU PDP Mengadopsi ISO/ IEC 27001:2022 memberikan berbagai manfaat bagi organisasi yang ingin memastikan kepatuhan terhadap UU PDP: